Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Makam di TPU Cikadut Dibongkar, Sekda: Hanya Tampung Jenazah Covid-19 Ber-KTP Kota Bandung

Kompas.com - 14/06/2021, 20:41 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Sekretaris Daerah Kota Bandung yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 Cikadut disediakan Pemerintah Kota Bandung untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang memiliki KTP Kota Bandung.

Hal tersebut diungkapkan Ema lantaran banyak warga dari luar Kota Bandung yang meninggal akibat Covid-19 ikut dimakamkan di TPU Cikadut.

"TPU Cikadut itu mutlak hanya untuk masyarakat (jenasah asal) Kota Bandung, SK Wali Kota menetapkan ini tempat pemakaman bagi warga Kota Bandung yang wafat karena Covid-19," kata Ema saat ditemui di Jalan Kautamaan Istri, Kota Bandung, Senin (14/06/2021).

Ema menambahkan, sejak awal pandemi Covid 19 di tahun 2020, TPU Cikadut telah ditetapkan sebagai pemakaman jenazah pasien Covid-19 khusus untuk warga Kota Bandung.

"Bandung sudah diketahui sejak 2020 ada lima hektar untuk mengakomodasi terhadap masyarakat yang Allah takdirkan meninggal karena Covid," ucapnya.

Baca juga: 196 Makam Pasien Covid-19 Dibongkar karena Jenazah Terbukti Negatif Corona

Jenazah warga luar Bandung dikembalikan ke daerah asal

Ema menjelaskan, dengan adanya SK Wali Kota Bandung yang menetapkan TPU Cikadut sebagai pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 dari Kota Bandung. 

Maka, jenazah pasien Covid-19 yang bukan warga Kota Bandung tetapi meninggal di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandung seharusnya dikembalikan ke daerah asalnya.

"Logika saya, masing-masing kabupaten kota punya pemakaman Covid-19 masing-masing. Pak Gubernur pun tahu kalau Cikadut itu tempatnya untuk (pemakaman Covid-19) Kota Bandung," tandasnya.

Baca juga: Duduk Perkara 196 Makam Pasien Covid-19 Dibongkar, akibat RS Tak Cermat soal Hasil Swab

Dari 5.000 liang lahat baru terpakai 1.400

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, jumlah liang lahat yang disediakan Pemerintah Kota Bandung untuk memakamkan jenasah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Cikadut adalah 5.000 liang lahat.

Dari jumlah tersebut baru terpakai sebanyak 1.400 liang lahat.

Dari jumlah liang lahat yang terpakai, berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan 361 liang lahat di antaranya digunakan oleh jenazah terkonfirmasi aktif asal Kota Bandung.

Kemudian, sebanyak 306 liang lahat digunakan oleh janazah terkonfirmasi aktif yang secara data domisili berasal dari luar Kota Bandung.

“Sisanya itu adalah jenazah yang dinyatakan suspek dan probable. Selain itu, banyak yang sudah dipindahkan,” ungkapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com