Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total 13 Pasien Positif Covid-19 Meninggal dari Klaster Sidodowo Lamongan

Kompas.com - 14/06/2021, 18:59 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19 dari klaster Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan, yang meninggal bertambah satu orang.

Sehingga, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dari klaster tersebut menjadi 13 orang.

Baca juga: Benarkah Korban Pohon Tumbang di Ruang Publik Bisa Minta Ganti Rugi ke Pemerintah? Begini Penjelasannya

Total kasus positif Covid-19 dari klaster Sidodowo juga bertambah menjadi 263 orang. Jumlah itu bertambah dibandingkan tiga hari sebelumnya, sebanyak 234 kasus.

Satgas Covid-19 Lamongan telah melakukan tracing terhadap 798 orang terkait klaster tersebut.

"Ada tambahan satu lagi meninggal dunia diketahui positif dari hasil Swab PCR. Jadi total sampai sore ini ada 13 orang," ujar Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).

Meski begitu, Arif menyebut, klaster Sidodowo masih terkendali. Sebab, berdasarkan informasi yang didapat dari Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan, persentase warga terkonfirmasi positif Covid-19 menurun 30 persen.

"Persentase testing dan temuan 32,9 persen, ini jauh menurun dari awal kasus yang persentase mencapai 80 persen. Bahkan, tes terakhir terhadap 50 warga hasilnya nol positif," kata Arif.

Hingga Senin (14/6/2021) sore, sebanyak 26 orang dari Desa Sidodowo terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Rinciannya, empat meninggal, 12 masih dirawat di rumah sakit, dan 10 orang sembuh.

Lalu, terdapat 233 pasien positif berdasarkan tes antigen. Rinciannya, lima meninggal, 15 dirawat di rumah sakit, 198 isolasi mandiri, dan 15 warga sembuh.

Di luar jumlah tersebut, dalam klaster Sidodowo juga ada yang telah meninggal dunia namun belum sempat dilakukan PCR maupun antigen sebanyak empat orang. Seluruh jenazah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Aksi Tawuran dan Pemukulan Pegawai Kafe di Lamongan, Polisi: Kenapa Ada Live Music Saat Pandemi

Hingga saat ini, Desa Sidodowo masih melakukan lockdown. Satgas Covid-19 Lamongan terus memantau situasi di desa itu secara bergiliran setiap hari.

Sarana pendukung, mulai dari mobil ambulans maupun kendaraan yang digunakan untuk sosialisasi juga terus disiagakan di Desa Sidodowo. Masyarakat juga tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com