YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta diduga berawal dari petugas yang sempat pulang kampung.
Petugas ini mengalami gejala dan menjalani tes Covid-19 mandiri dengan hasil positif.
"Awal dari kasus lapas ini ada petugas di lapas itu mengeluh sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastarayo usi menghadiri acara peresmian Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Runusawa UII, Senin (14/6/2021).
Baca juga: 262 Napi dan 13 Pegawai Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19
Joko Hastaryo menyampaikan, petugas tersebut lantas melakukan periksa mandiri. Hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas ini, lanjutnya, sering kontak dengan warga binaan untuk mengarahkan makan, olahraga maupun tidur.
"Hasilnya positif, temannya diperiksa positif juga," tegas Joko Hastaryo.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kemenkumham DIY) Gusti Ayu Putu menduga penularan berawal dari seorang petugas lapas.
"Jadi mungkin yang bawa ini petugas," ucapnya.
Baca juga: 36 Warga Satu Dusun di Sleman Positif Covid-19, 1 Meninggal Dunia
Diungkapkan Ayu, petugas ini sempat pulang kampung. Kemudian karena mengalami gejala, petugas ini melakukan tes Covid-19 mandiri dan hasilnya positif.
"Pulang kampung, mungkin tidak melaksanakan prokes. Di informasikan setelah di antigen positif, tetapi sempat masuk ke kantor," tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.