Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Lingga Semu dan Arca Unfinished di Nganjuk, Dianggap Sakral oleh Masyarakat

Kompas.com - 14/06/2021, 15:19 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOPMAS.com – Petugas Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk berkunjung ke Desa Gondang, Kecamatan Pace, Senin (14/6/2021).

Kunjungan itu menindaklanjuti laporan warga adanya objek diduga cagar budaya (ODCB) di desa tersebut.

Setelah dicek, benda yang dilaporkan memang sebuah ODCB berupa Lingga Semu dan Arca unfinished.

“Setelah kami verifikasi ke lapangan, (batu) ini rencana adalah sebuah patung,” jelas Kepala Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk, Amin Fuadi, kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

“Jadi ini bisa kita sebut, kalau dalam sisi arkeologi itu unfinished, patung unfinished. Jadi masih konsep,” lanjut dia.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Dianggap benda sakral oleh masyarakat

Amin belum bisa memastikan batu setinggi 50-an sentimeter tersebut termasuk arca jenis apa.

Ia juga belum bisa menyimpulkan, pada masa kerajaan apa arca unfinished tersebut dibuat.

“Bentuknya (Arca unfinished) apa? Itu kami masih belum berani memastikan. Tapi memang sudah tampak konsep dari tangan, terus kaki belum jelas banget ini bersila atau apa,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Amin, Arca unfinished tersebut diduga dibuat dari batu lunak, yakni sebuah batu yang terbentuk dari endapan lempung atau tanah liat yang mengeras.

Pihak Disparporabud Nganjuk, lanjut Amin, belum berencana mengevakuasi Arca unfinished tersebut ke Museum Anjuk Ladang.

Alasannya, ODCB tersebut dianggap benda sakral oleh masyarakat.

“Jadi ini tetap kami biarkan di tempat sini. Hanya kami barangkali nanti meminta untuk diamankan, dirawat, sehingga keberlangsungannya bisa lebih lama,” papar Amin.

Baca juga: Alami Gangguan Ginjal, 1 Napi Peminum Disinfektan di Denpasar Masih Jalani Perawatan

 

Kasi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk, Amin Fuadi, mengecek Lingga Semu di Desa Gondang, Kecamatan Pace, Senin (14/6/2021)KOMPAS.COM/USMAN HADI Kasi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk, Amin Fuadi, mengecek Lingga Semu di Desa Gondang, Kecamatan Pace, Senin (14/6/2021)
Lingga Semu

Selain Arca unfinished, pihak Disparporabud Nganjuk juga mengecek ODCB yang diduga merupakan Lingga.

Hasilnya mereka menyimpulkan bahwa batu silindris setinggi 45 sentimeter itu adalah Lingga Semu.

Dahulu, Lingga semu difungsikan sebagai patok pembatas, misalnya pembatas halaman candi atau batas wilayah yang ditetapkan sebagai sima.

Oleh karenanya, Lingga Semu juga dinamakan Lingga Patok.

“Lingga patok kategorinya adalah pembatas wilayah. Nah, katanya (Lingga Patok) ini diambil dari wilayah hutan, barangkali itu dulu adalah batas desa yang berbatasan dengan wilayah kekuasaan hutan,” tutur Amin.

Baca juga: Tanda Tsunami Menurut Warga Pesisir Banyuwangi, Ikan Menepi hingga Bau Air Laut Menyengat

Akan tetepi, Amin juga belum bisa memastikan periode dibuatnya Lingga Patok tersebut.

Menurut Amin, masih dibutuhkan unsur pendukung yang kuat untuk mengetahui masa pembuatan Lingga Patok itu.

Tak hanya Lingga Semu dan Arca unfinished, Disparporabud Nganjuk juga telah mengecek ODCB lainnya di Desa Gondang. Seperti Lingga yang difungsikan sebagai nisan makam yang diduga dari Suku Kalang.

“Jadi kami menggambarkan bahwa memang di sini (Desa Gondang) potensi-potensi peralihan antara masa Hindu ke Islam ini cukup kuat,” ungkap Amin.

“Dulu ini (Desa Gondang) sepertinya adalah hutan. Kemudian karena adanya sebaran-sebaran atau pelarian-pelarian dari Jawa Tengah yang mengarah ke sini. Nah, itu akhirnya di sini dijadikan perkampungan,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com