KOMPAS.com - Klaster hajatan muncul di sebuah dukuh di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Sebanyak 66 warganya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes antigen.
Akibatnya, akses jalan di dua Rukun Tetangga (RT) di dukuh tersebut ditutup portal.
Dari 66 orang yang terpapar Covid-19, 63 di antaranya menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan, tiga orang lainnya yang menunjukkan gejala berat, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo, Kabupaten Madiun.
Munculnya klaster hajatan ini terjadi di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu.
Mereka dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri hajatan pernikahan di wilayahnya.
Kepala Desa Bantengan Hartanto menjelaskan, munculnya kasus Covid-19 di daerahnya dimulai pada 2 Juni 2021 lalu.
Saat itu, warga mengalami gejala batuk dan pilek secara bersamaan. Kejadian ini berlangsung setelah mereka menghadiri hajatan pernikahan.
“Beberapa hari setelah hajatan itu, baru muncul warga kami mengalami gejala batuk dan pilek. Untuk itu dilakukan rapid test antigen massal,” ujar Hartanto.
Baca juga: Ganjar: Ingat, Varian Baru Sudah Masuk di Kudus, Catat Itu…