Dari hasil koordinasi, Dinas Kesehatan langsung menindaklanjuti dengan test PCR. Hasilnya, memang banyak warga binaan yang positif.
"Mayoritas positif, tapi tanpa gejala memang. Ini masih terus berkembang, karena kita putuskan untuk semuanya harus kita swab, kita khawatir karena tidak bergejala," ungkapnya.
Menurutnya, masih ada warga binaan di dua blok lagi yang masih akan menjalani swab. Dua blok tersebut ditempati sekitar 200 warga binaan.
"Kayaknya hari ini atau besok dilaksanakan lagi untuk antigen, guna mengantisipasi penyebaran. Dua blok ini harus kita antisipasi juga, sampai kesana tidak walaupun bloknya berlainan," ujarnya.
Ayu menuturkan, di Lapas Narkotika kelas II A Yogyakarta ada Lima blok.
Warga binaan di tiga blok sudah menjalani test yakni blok B, E dan D. Hasilnya, mayoritas penghuni tiga blok tersebut positif Covid-19.
Warga binaan yang hasilnya negatif kemudian ditempatkan di blok terpisah. Sedangkan yang positif menjalani isolasi di tiga blok tersebut.
"Yang positif isolasi di situ, justru yang negatif yang kita alihkan. Karena banyakan yang positifnya, kalau kita kita ungsikan tidak ada tempat lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.