Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Abai Prokes, 2.517 Anak di Bangka Belitung Terpapar Covid-19

Kompas.com - 13/06/2021, 22:27 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Jumlah anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung hingga 13 Juni 2021 tercatat mencapai 2.517 anak.

Masyarakat yang masih abai dengan protokol kesehatan (prokes) dinilai sebagai penyebab tingginya angka penularan Covid-19.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno. Ia mengatakan, anak yang terkonfirmasi positif terdiri dari kelompok umur di bawah 1 tahun (70 orang), umur 1 sampai 4 tahun (512 orang) dan umur 5 sampai 14 tahun (1935 orang).

Dari jumlah tersebut, sebanyak lima anak dilaporkan meninggal dunia.
Masing-masing dari kelompok umur 1 sampai 4 tahun (1 orang) dan 5 sampai 14 tahun (4 orang).

"Ketidakdisiplinan mereka (orang dewasa) yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swa-isolasi atau karantina mandiri di rumah serta ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan," kata Andi mengurai salah satu penyebab bertambahnya kasus penularan Covid-19, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Swab Perantau yang Pulang dari Madura, Kades Temukan 18 Warganya Positif Covid-19

Andi menuturkan, secara keseluruhan termasuk kategori dewasa hingga orang tua, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 19.701 orang.

Rinciannya, 18.424 orang dinyatakan sembuh, 976 orang dalam perawatan dan 301 orang meninggal dunia.

"Hari ini tercatat penambahan 43 kasus, turun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 57 kasus," ujar Andi.

Lonjakan atau penularan Covid-19 massif kata Andi, masih terjadi terutama di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Tengah.

"Kami tak bosan-bosannya mengimbau serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19," ucap Andi.

Baca juga: Kisah Sumur Tujuh Bangka Tengah, Dulu Tempat Jepang Produksi Garam, Kini Jadi Wisata Andalan

 

Warga Bangka Belitung tak patuh prokes pakai masker

Dari monitoring secara nasional, angka Kepatuhan memakai masker di Bangka Belitung hanya 36,7 persen dari 88,17 persen rata-rata nasional.

Angka tersebut turun drastis dari pekan sebelumnya 69,4 persen dari 88,45 persen.

Kondisi tersebut menempatkan Bangka Belitung berada di posisi pertama atau paling terendah se-Indonesia dalam soal kepatuhan penggunaan masker.

Kondisi yang sama juga terjadi pada tingkat kepatuhan menjaga jarak yang anjlok ke angka 33,5 persen dari 87,36 persen.

 

Meskipun terjadi penambahan kasus, tidak ada daerah di Bangka Belitung yang dinyatakan sebagai zona merah atau kawasan risiko tinggi.

Sebagai pencegahan risiko, Satgas terus mengoptimalkan PPKM Berbasis Mikro dan mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

Sesuai arahan Presiden yang menginstruksikan kepada gubernur dan bupati/wali kota agar kebijakan pemberlakuan PPKM berbasis mikro diperpanjang dan lebih mengoptimalkan Pos Komando di tingkat desa dan kelurahan.

Maka, pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang sejak 1 Juni sampai dengan 14 Juni 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com