LAMONGAN, KOMPAS.com - Tingginya kasus Covid-19 di Madura meluas ke wilayah sekitar. Salah satunya yakni desa yang berada di Lamongan, Jawa Timur. Tercatat sebanyak 18 warga Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Lamongan, terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu dari 18 warga tersebut telah meninggal dunia.
Kepala Desa (Kades) Bulumargi Ismail mengatakan, banyak warga desanya yang merantau ke Madura untuk wiraswasta. Dalam satu desa, terdiri atas lima dusun.
Begitu Madura mulai ramai diberitakan sebagai salah satu daerah penularan Covid-19, Pemdes Bulumargi kemudian berinisiatif melakukan tes swab kepada para pekerja yang sebelumnya merantau bekerja di Madura.
"Kami kemudian berinisiatif melakukan tes (Swab) dan benar total ada sebanyak 18 orang yang positif, termasuk satu di antaranya meninggal dunia," ujar Ismail saat dihubungi, Minggu (13/06/2021) malam.
Baca juga: RSLI Surabaya Rawat 324 Pasien Covid-19, Didominasi Klaster Madura, Kapasitas Bed dan Nakes Ditambah
Ismail mengaku, ada sekitar 150-an warga desanya yang merantau ke Madura untuk berwiraswasta. Mulai dari jualan bakso, buka warung lalapan atau penyetan, hingga bidang lain.
Sebanyak 62 orang dari jumlah tersebut, diketahui pulang kampung secara bertahap. Dari 62 orang yang telah dilakukan tes swab, kemudian diketahui sebanyak 18 positif terpapar Covid-19.
"Paling banyak itu dari Dusun Kemlagi (yang terpapar), 15 orang. Sementara tiga lainnya berasal dari dusun lain. Semuanya sudah kami rujuk ke Rumah Sakit, terutama di Karang Kembang. Tapi satu orang kemudian meninggal dunia," ucap Ismail.
Ismail menjelaskan, mereka yang diketahui positif terpapar Covid-19 tersebut sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dengan sebagian besar di antaranya sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing, untuk menjalani isolasi mandiri.
"Hingga hari ini, tinggal tiga orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Selebihnya sudah diperbolehkan pulang untuk isolasi mandiri. Sedangkan satu yang meninggal dunia, juga sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan," kata Ismail.
Baca juga: RS Lapangan Surabaya Rawat 226 Pasien Positif Covid-19, TKI dan Klaster Madura Tertinggi