Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Kerumunan, Holywings dan Bowery Semarang Disegel

Kompas.com - 13/06/2021, 20:17 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kerumunan pengunjung yang berada di dua restoran bergengsi di Kota Semarang, Jawa Tengah, dibubarkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat menggelar operasi yustisi pada Sabtu (12/6/2021).

Keramaian saat malam Minggu itu disebut telah melanggar Peraturan Wali Kota No 26 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan protokol kesehatan.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menyebut sejumlah pengunjung di dua restoran yakni Holywings dan Bowery ada yang tidak bermasker dan menjaga jarak.

Baca juga: Lakukan Operasi Selama 4 Jam, Polisi Tangkap 281 Orang Diduga Preman di Semarang

Alhasil, pihaknya menutup sementara dua restoran itu karena tak mengindahkan prokes hingga memicu kerumunan pengunjung.

"Tadi malam kita lakukan penyegelan di Holywings dan Bowery karena melanggar Perwal PKM. Kami bubarkan ratusan pengunjung yang berkerumun," kata Fajar saat dikonfirmasi, Minggu (13/6/2021).

Fajar mengatakan pihak pengelola harus bertanggung jawab terhadap terjadinya pelanggaran prokes di tempat usahanya.

Untuk itu, Satpol PP Kota Semarang memberi waktu dua hari agar pengelola membuat surat pernyataan bersedia menjalankan peraturan prokes pencegahan Covid-19.

"Kami segel dua hari. Managemen harus datang ke kantor Satpol PP dengan membuat beberapa pernyataan tidak mengulangi kesalahannya dan harus tetap menjaga prokes serta mematuhi Perwal terbaru," ucapnya.

Baca juga: Langgar Prokes dan Jam Operasi, Dua Klub Malam di Makassar Disegel

Fajar mengimbau kepada seluruh pemilik usaha di Kota Semarang untuk mentaati peraturan prokes yang ketat di tempat usahanya.

"Kami tak segan akan menindak tegas pemilik usaha yang masih nekat melanggar peraturan," ujarnya.

Selain menutup dua restoran, Satpol PP juga membubarkan beberapa titik kerumunan di sejumlah tempat di Kota Semarang.

Di antaranya warung angkringan di Jalan Empu Tantular dan Jalan Imam Bonjol.

Lalu kerumunan klub motor di Jalan Kepodang, toko pakaian dan warung makan di Jalan Ki Mangunsarkoro.

Baca juga: Kabupaten Semarang Zona Merah, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Masih Ditutup

Kemudian kerumunan di pujasera dan lapangan Simpang Lima.

"Kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah tinggi lagi. Kalau mereka tidak sadar akan langsung kami tindak tegas," katanya.

Fajar menjelaskan operasi yustisi ini akan terus digencarkan di sejumlah pusat keramaian terutama tempat-tempat nongkrong anak muda.

"Kita akan yustisi anak anak muda yang kongkownya di jalan. Untuk itu kita minta dilarang nongkrong agar tidak ada kerumunan," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com