Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Covid-19 Varian India, Pemkab Kudus Bakal Buat Tempat Isolasi Terpusat

Kompas.com - 13/06/2021, 17:53 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana akan menyediakan tempat isolasi terpusat yang ideal di wilayahnya menyusul telah ditemukannya Covid-19 varian B.1.617.2.

Langkah tersebut dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di India itu karena diketahui lebih cepat infeksinya.

"Tentunya menyediakan banyak isolasi pemusatan di Kabupaten Kudus sendiri. Baik di desa, rusunawa, balai diklat dan Graha Colo. Donohudan di-stop dan kita sediakan di Kudus sendiri," kata Hartopo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: 28 Warga Kudus Terinfeksi Covid-19 Varian India

Menurut Hartopo, dari sejumlah tempat isolasi mandiri di Kabupaten Kudus diperkirakan mampu menampung 2.000 pasien Covid-19.

Teknisnya akan dlibatkan peran serta dari pihak Kantor Kecamatan serta Kelurahan setempat.

"Penyediaannya kita persiapan untuk 2.000 isolasi mandiri. Untuk kecamatan dikelola per desa," sebut Hartopo.

Untuk diketahui, Covid-19 varian B.1.617.2 dilaporkan terdeteksi di wilayah Kabupaten Kudus.

Baca juga: 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India

Hartopo menyampaikan, varian B.1.617.2 diketahui menginfeksi 28 orang warga Kabupaten Kudus merujuk hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Universitas Gajah Mada (UGM).

"Dari 34 sampel, 28 sampel dinyatakan terkonfirmasi varian B.1.617.2 asal India," terang Hartopo.

Dijelaskan Hartopo, saat ini belum bisa dipastikan varian Covid-19 tersebut telah menginfeksi warga Kabupaten Kudus lainnya atau tidak.

Sampel pasien positif Covid-19 yang terdeteksi terkonfirmasi varian baru tersebut, kata Hartopo, diambil pasca-Lebaran seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.

"Pengambilan sampel itu sudah lama. Mungkin sekarang sudah sembuh semua mereka. Dua pekan lalu setelah tanggal 15 Mei," ungkap Hartopo.

Baca juga: Ganjar Sebut Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus

Sebagai antisipasi memutus penularan varian B.1.617.2, Pemkab Kudus mengimbau masyarakat membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam keseharian.

"Penyebarannya varian baru ini lebih cepat dan mudah. Tak mengenal jarak terutama di ruangan. Ngobrol tak pakai masker mudah tertular. Harus paham penanggulangannya. Proteksinya kita harus tahu," jelas Hartopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com