Ia mengaku masuk perguruan tinggi dengan modal nekat dengan segala keterbatasan.
Untuk biaya kuliah, ia mengaku kerja serbautan dan kadang juga mengamen.
"Soalnya keluarga juga nggak mampu membantu penuh,kadang ya ngamen, kadang serabutan, pokoknya nggak merugikan siapapun," kata dia.
Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Polisi Bubarkan Kegiatan Komunitas Motor Vespa di Luwu Timur
Andika merupakan mahasiswa jurusan dan masuk kuliah pada 2016.
Ia mengaku beruntung bisa menuntaskan kuliahnya meski hampir dikeluarkan.
"Masuk kuliah 2016 terlambat 1 tahun lebih hampir di-DO dan hampir mahasiswa abadi, karena suka berpetualang ke sana ke mari," katanya.
Andika mengaku masuk kuliah hanya untuk menyenangkan orangtuanya.
Adapun alasan ia menyukai Vespa karena awalnya pemberian bapaknya. Ia merawatnya dan kini jatuh cinta pada Vespa.
"Suka Vespa karena Vespa adalah harga diri bagi saya mas karena Vespa adalah pembelian bapak kesayangan saya dari kecil," katanya.
Baca juga: Kerumunan di Flyover Rasuna Said, Polisi Amankan Sejumlah Motor, termasuk Vespa Gembel
Panitia wisuda Poltek Negeri Banyuwangi Mifta Okta mengtakan wisuda secara drive thru untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami memilih drive thru karena mengingat protokol kesehatan yang harus diterapkan di musim pandemi ini," katanya.
Jadi tidak ada potensi kerumunan dan semua wisudawan ada di masing-masing kendaraannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.