Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus, Ganjar Minta Ada Gerakan 5 Hari di Rumah Saja

Kompas.com - 13/06/2021, 15:18 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan Pemerintah Kabupaten Kudus agar meminta warganya tetap di rumah setelah ada temuan Covid-19 varian India atau B.1.617.2.

Dengan adanya gerakan itu, diharapkan penularan virus corona di Kudus dapat kembali ditekan.

"Saya mengusulkan kalau perlu lima hari semua di rumah saja," kata Ganjar dalam keterangan resminya, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Ganjar Sebut Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus

Selama lima hari tersebut para orangtua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian.

Perkantoran juga diminta memperbanyak persentase karyawan untuk Work From Home (WFH).

Ganjar berharap pada pelaksanaan lima hari di rumah saja benar-benar berjalan maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting.

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan kuatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya.

Baca juga: Covid-19 Varian India Diduga Sudah Masuk Pulau Sebatik, WNI di Perbatasan Diminta Waspada

Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang sudah mulai digencarkan di Kabupaten Grobogan.

“Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi," sebut Ganjar.

"Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat dan inilah yang musti kita lakukan operasi yustisi,” sambungnya.

Dia pun berpesan kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Sebagai informasi, saat ini varian Covid-19 India (B.1.617.2) atau varian delta sudah ditemukan di Kudus.

Baca juga: Cerita Dokter Andani, Demam Usai Temani Menkes ke Kudus, Ternyata Kena Covid-19

Temuan ini berdasarkan uji genome sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus.

Di wilayah lain, rencananya juga akan dilakukan genome sequencing untuk mendeteksi penularan varian baru Covid-19 tersebut.

 

Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com