Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pohon Mahoni Roboh Timpa Avanza, Warga Berteriak, Sopir Kaget Injak Gas

Kompas.com - 13/06/2021, 14:37 WIB
Asip Agus Hasani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Nasib apes dialami Daya Sanjaya, pria 35 tahun warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Betapa tidak, saat dia berkendara bersama keluarga dan berhenti di traffic light di jalan raya di Kecamatan Kademangan, Sabtu sore (12/6/2021), satu pohon besar di seberang jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa mobilnya.

"Korban berhenti karena traffic light sedang merah. Saat dia sedang memerhatikan traffic light, tiba-tiba 'brak'. Korban karena kaget sempat menginjak gas tapi mobil hanya bisa bergeser sejengkal," ujar Kapolsek Lodoyo Barat AKP Suyatno saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran telepon, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Sopir Salah Oper Gigi Netral, Mobil Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Sumedang, 1 Tewas, 13 Luka-luka

Bayi dua bulan selamat dari kecelakaan

Meski demikian, kata Suyatno, Sanjaya dan anggota keluarganya tidak mengalami luka.

Beruntung, pohon mahoni berdiameter sekitar 50 sentimeter itu menimpa bagian belakang atau lajur kursi penumpang paling belakang.

"Untungnya, istri dan tiga anaknya ada di kursi depan dan kursi baris kedua atau tengah. Jadi nyaris saja," jelas Suyatno.

Di antara ketiga anak Sanjaya terdapat bayi berusia dua bulan, yang saat kejadian berada di gendongan ibunya, Ika.

Baca juga: Hujan Deras, Pasar Beringharjo Yogyakarta Tergenang, Pohon Roboh Timpa Mobil

Warga teriak peringatkan sopir

Mobil Toyota Avanza milik Sanjaya tertimpa pohon tumbang di traffic light di jalan raya Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu sore (12/6/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Mobil Toyota Avanza milik Sanjaya tertimpa pohon tumbang di traffic light di jalan raya Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu sore (12/6/2021)
Namun, bodi mobil Toyota Avanza hitam milik Sanjaya mengalami kerusakan parah.

Sekitar sepertiga bodi di bagian belakang ringsek.

Kerugian Sanjaya diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Menurut Suyatno, peristiwa itu juga mengagetkan pengguna jalan yang lain dan warga sekitar lokasi.

 

Pasalnya, pohon mahoni itu tiba-tiba saja roboh meski tidak ada angin ataupun hujan.

Warga yang melihat detik-detik pohon hendak roboh hanya bisa berteriak mencoba mengingatkan, tapi sebelum Sanjaya sadar apa yang terjadi pohon sudah menimpa mobilnya.

"Bagian batang bawah dan akar pohon keropos karena usia," ujar Suyatno.

Arus lalu lintas di jalan yang menghubungkan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung itu sempat macet karena posisi pohon roboh melintang di jalan. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com