BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit khusus Covid-19 di Kota Bandung naik cukup tinggi.
Menurut data yang dirilis dalam Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) pada Minggu (13/6/2021), pukul 07.30 WIB, tingkat BOR di Kota Bandung mencapai 84,56 persen.
Total tempat tidur yang tersedia di rumah sakit di Kota Bandung sebanyak 1.775.
Dari jumlah itu, tempat tidur yang sudah terisi dan sedang digunakan sebanyak 1.501.
Baca juga: Ridwan Kamil Sidak RS di Bandung Malam Hari, Temukan Alasan Mengapa Covid-19 di Jabar Melonjak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kenaikan jumlah kasus Covid-19 dengan melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung pada Sabtu malam.
Kedatangannya untuk mengetahui kondisi terkini penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan utama tersebut, menyusul tren kenaikan kasus harian di Jabar.
Penyebab kenaikan kasus
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, meningkatnya jumlah pasien di Kota Bandung disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang berasal dari daerah tetangga.
"Jawabannya sudah dikonfirmasi oleh Sekda Kota Bandung, setengahnya (pasien) bukan warga Kota Bandung. Jadi kalau mau fair menilai Kota Bandung, ya setengahnya dari itu, karena setengahnya harusnya jadi tanggung jawab kabupaten di sekeliling," kata Emil.
Baca juga: Keterisian RS Covid-19 di Kota Bandung Tinggi, Ini Penyebabnya
Sementara itu, BOR untuk skala Jawa Barat sudah mencapai 68 persen atau melampaui standar WHO di angka 60 persen.
Meski demikian, Emil memastikan penanganan pasien tetap terkendali.
Dari hasil tinjauannya ke RSHS Bandung sebagai rumah sakit rujukan utama, kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 masih tersedia.
Apabila lonjakan pasien masih terjadi, maka pihak RSHS sudah menyiapkan tempat tidur tambahan untuk pasien Covid-19.
"Kalau ruang isolasi yang 60 persen ini naik mendekati penuh, maka ada pergeseran dikonversi menjadi bed Covid-19," kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.