Tinggal berdua di hotel
Akhirnya, korban tinggal bersama pelaku selama 17 hari tanpa kejelasan pekerjaan seperti yang dijanjikan pelaku.
Bahkan uang saku milik korban dan handphonenya terpaksa dijual untuk memenuhi biaya sewa hotel dan makan sehari-hari.
Korban juga disetubuhi berulangkali oleh pelaku. Dalam sehari, korban disetubuhi sampai tiga kali, bahkan lebih.
"Mereka kehabisan uang. Sampai pelaku menggadaikan motornya dan menjual handphonenya untuk bertahan hidup," tambahnya.
Baca juga: Bapak dan Anak Meninggal Hampir Bersamaan, Bermula Kaget Saat Sang Ayah Tenggelam
Orangtua korban lapor polisi
Oki menyebut bahwa terungkapnya kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur ini bermula saat pelaku mengantarkan korban pulang ke rumahnya di Kediri.
Ternyata, orangtua korban sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Ngadiluwih karena korban tidak memberi kabar saat pergi ke Surabaya.
Setelah korban diantar pulang oleh pelaku, keduanya dibawa ke polsek untuk menjalani pemeriksaan.
"Ketika diinterogasi, korban mengaku jika disetubuhi berkali-kali selama 17 hari oleh pelaku," kata Oki.
Kemudian, polsek setempat melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya.
"Dari Polsek Ngadiluwih, Kediri, kemudian diserahkan ke kami karena lokasi kejadiannya di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," ujar Oki.
Kasus tersebut kemudian ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
Akibat perbuatannya itu, pelaku saat ini ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke sel tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.