Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian mencatat, dari tanggal 28 Mei atau 15 hari setelah Lebaran, rata-rata kasus harian di Jabar menembus angka 1.000 kasus.
"Sebelumnya di bulan Maret dan April kita belum pernah mencapai 1.000 kasus tiap hari, ini kita diatas 1.000 penambahan tiap hari," kata Marion.
Ia menambahkan, BOR juga meningkat menjadi 62,65 persen. Situasi ini, kata Marion, sudah mulai dianggap sebagai siaga I.
"Tadi malam kita mencatat untuk keseluruhan Jawa Barat BOR kita 62,65 persen jika dibandingkan Minggu lalu penambahannya cukup tinggi sehari bisa 2-3 persen dan ini sudah melewati standar WHO 60 persen," ucapnya.
Baca juga: IDI Siap Bantu Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Termasuk Kudus
Dari data Pikobar, ada sejumlah daerah dengan BOR yang cukup tinggi.
Seperti di Kabupaten Purwakarta, dari 441 tempat tidur yang tersedia sudah terisi 400 tempat tidur.
Kemudian di Kabupaten Bandung, dari 318 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 285 tempat tidur.
Sementara di Kota Bandung, lanjut Marion, dari total kapasitas 947 tempat tidur untuk kategori hijau (gejala ringan) sudah terisi 767 tempat tidur, kategori kuning (gejala sedang) terisi 474 tempat tidur dari kapasitas 544 tempat tidur.
Untuk kategori merah (gejala berat) 65 tempat tidur sudah terisi dari kapasitas 79 tempat tidur.
"Dan di IGD rumah sakit masih banyak yang menunggu sedang screening apakah ini masuk gejala ringan, sedang, berat. Ini yang harus diantisipasi. Karena paling banyak sekarang kasusnya klaster keluarga. Ini akibat banyaknya kita berinteraksi selama libur Lebaran," tutur Marion.
Baca juga: Tukar Kartu ATM dan Kuras Rekening Rp 64 Juta, Begini Cara Pelaku Tahu PIN Korbannya