BALI, KOMPAS.com - Rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli mendatang terus dimatangkan.
Meski belum bisa dipastikan, Pemerintah Provinsi Bali telah menyelesaikan alur penerimaan wisman saat mereka menginjakkan kaki di Pulau Dewata.
"Pelaku pariwisata dan masyarakat sudah siap (menyambut wisman). Tentu dengan standar protokol kesehatan yang ketat," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Jokowi: Kunci Pemulihan Ekonomi Bali adalah Kemampuan Mengatasi Pandemi
Cok Ace menuturkan, alur kedatangan wisman saat tiba di Bali sudah tersusun dengan menerapkan standar protokol kesehatan.
Jika nanti pemerintah pusat memutuskan membuka pintu wisatawan mancanegara di Bali pada Juli, alur yang sudah dibuat itu akan bisa langsung diterapkan.
Melakukan tes swab PCR
"Saat mereka memasuki pintu kedatangan Bandara Ngurah Rai maka mereka wajib mengikuti SOP yang diberlakukan di bandara Internasional Ngurah Rai yakni langkah pertama adalah melakukan PCR," kata dia.
Langkah ini akan ditangani langsung oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang merupakan garda terdepan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pihak KKP, lanjut Cok Ace, juga akan mengarahkan wisman pengisian kelengkapan registrasi tentang perlindungan diri.
Baca juga: Bapak dan Anak Meninggal Hampir Bersamaan, Bermula Kaget Saat Sang Ayah Tenggelam
Jika suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat, wisman bakal ditangani oleh dokter yang bertugas.
Bandara Ngurah Rai juga sudah menyiapkan stand khusus bagi wisman yang suhu tubuhnya melebihi ketentuan.
Setelah proses di KKP, wisman akan diarahkan ke Imigrasi untuk kepentingan kelengkapan administrasi, kemudian mengambil bagasi.
Lalu wisman akan menuju bea cukai untuk mengambil barang dan keluar ke pintu bandara dan dijemput oleh taksi khusus bersertifikat cleanliness health safety and environment (CHSE).
Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan
Karantina lima hari
Taksi itu akan mengantarkan tamu ke hotel yang sudah dipesan sebelumnya.
Setelah wisman sampai di hotel, mereka harus melakukan karantina selama lima hari.
"Wisatawan yang hasil swabnya positif maka mereka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Namun jika negatif maka mereka akan diizinkan untuk keluar melakukan perjalanan dan berlibur di Bali," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.