Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Jakarta, Sekeluarga Terpapar Covid-19 dan Menulari 16 Orang di Sebuah SMK

Kompas.com - 12/06/2021, 17:49 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Satu keluarga di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur, terjangkit Covid-19.

Satu keluarga tersebut terdiri dari lima orang. Salah satunya bekerja sebagai guru di SMK 6 Tanggul dan telah meninggal dunia karena Covid-19.

Baca juga: Pulang dari Jakarta, Satu Keluarga di Jember Tertular Covid-19, Ini Kronologinya

Dari hasil tracing Satgas Covid-19 setempat, ditemukan 16 orang guru dan karyawan SMK 6 Tanggul terpapar Covid-19.

Baca juga: Pria Ini Dirampok Saat Pacaran di Kebun Sawit, Kekasihnya Dibawa Kabur dan Diperkosa Perampok

Hal itu terungkap setelah dilakukan tes swab di sekolah tersebut.

Baca juga: Kapal Hantu yang Ditembaki Helikopter Polisi Tak Kunjung Bisa Dievakuasi dari Hutan

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jember Dr Alfi Yudisianto mengatakan, para karyawan di SMK 6 Tanggul dites swab karena ada satu guru yang terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia.

“Klaster SMK 6 Tanggul, ada 16 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (12/7/2021).

Warga yang terjangkit tersebar di Kecamatan Tanggul, Jombang, Kaliwates, Bangsalsari, Rambipuji, Patrang, dan Semboro.

Tes swab

Alfi menjelaskan, ada 107 orang yang melakukan tes swab di SMK 6 Tanggul. Dari jumlah itu, hasil swab 71 orang sudah keluar, di mana 16 orang positif. Sedangkan sisanya negatif.

 

Alfi yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember itu menjelaskan, 16 warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala.

Sehingga bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

 

Pihak Dinkes Jember juga melakukan tracing keluarga warga tersebut dengan melakukan tes swab. Para camat juga dihubungi untuk melakukan tracing.

“Kita harus agresif karena penularannya cepat,” ucap dia.

Alfi mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi prokes pencegahan penularan Covid-19. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, hingga rajin mencuci tangan.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul terpapar virus corona.

Ada lima orang yang tertular virus tersebut, mulai dari suami istri, mertua laki-laki, mertua perempuan, dan adik ipar.

Kronologi penularan virus ini berawal ketika anggota keluarga berinisial FTP yang tinggal di Jakarta pulang ke Jember pada 18 Mei 2021.

Dia sedang cuti dari pekerjaannya untuk pulang ke kampung halaman.

Kemudian, pada 2 Juni, FTP hendak kembali ke Jakarta sehingga melaksanakan tes swab antigen di Klinik Sahaduta Tanggul. Dari sanalah mereka diketahui terpapar virus corona.

Mertua FTP yang juga berprofesi sebagai guru di SMK 6 Tanggul meninggal dunia karena virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com