Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tanyakan Kenapa Kondisi Jalanan Gelap, Wanita Pengemudi Taksi Online Dibunuh Penumpangnya

Kompas.com - 12/06/2021, 17:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - C (40), seorang perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online, ditemukan tewas.

Jenazahnya ditemukan di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara pada 7 Juni 2021.

Saat kejadian, mobil C ditumpangi oleh tiga orang, yakni MYS, Y, dan L.

Dalam perjalanan, penumpang mengarahkan korban untuk mengantar ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Jalanan yang mereka lewati rupanya gelap gulita. C kemudian menanyakan kondisi itu.

Bukan jawaban yang didapati C, melainkan jeratan sabuk pengaman. Akibatnya, C tewas.

Jasadnya dibawa ke Gunung Salak, lalu dibuang sekitar enam kilometer dari jalan utama destinasi wisata tersebut.

Mobil korban lantas dirampas oleh ketiga pelaku.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Wanita Tewas di Gunung Salak Aceh, Berawal Terima Telepon

Satu pelaku ditangkap, dua buron

Polisi menangkap MYS (28) di Pasar Seulimeun, Kecamatan Seulimun, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (10/6/2021).

Pergerakan pelaku diendus penyidik Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe dan tim Kejahatan dan Tindak Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh lewat penelusuran digital.

Ketika menangkap MYS, polisi turut menyita barang bukti berupa kartu anjungan tunai mandiri, satu unit sepeda motor, dan satu buah handphone.

“Uang sisa hasil penjualan Rp 16 juta turut disita. Mobil korban diambil dan dijual,” beber Kepala Divisi Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Jumat (11/6/2021).

Dua pelaku lainnya, yang juga merupakan pembeli mobil, Y dan L, saat ini dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Aceh.

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksi Online Wanita di Gunung Salak Aceh Tertangkap, Polisi: Bagian dari Sindikat

 

Kronologi

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kepala Divisi Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, peristiwa ini bermula ketika MYS menelepon C.

Ia mendapat nomor C dari Y, pria asal Langsa, Aceh. Beberapa bulan lalu, Y pernah menjadi penumpang mobil C di Medan, Sumatera Utara.

Dia meminta C untuk mengantarnya ke Langsa secara offline. Korban menjemput MYS di depan Kantor Imigrasi, Jalan Gatot Subroto, Medan.

“Pada korban, MYS mengaku baru pulang dari Malaysia sebagai tenaga kerja di sana. Dia menelepon langsung tanpa lewat aplikasi. C mengenal Y, salah satu penumpangnya. Maka dia mau mengantarkan pelaku ke Langsa,” ujar Winardy, Sabtu (12/6/2021).

Selama perjalanan dari Medan ke Langsa, C terus mengirimkan laporan lokasi lewat aplikasi Zenly.

Baca juga: Akhir Tragis Pengemudi Ojol, Dibunuh Begal di Flyover Brebes, Tubuh Korban Dibakar Pelaku

Dari sinilah polisi menyelidiki awal mula pembunuhan terhadap C.

Sewaktu tiba di Langsa, MYS meminta korban untuk menjemput dua temannya, yakni Y dan L. Korban pernah bertemu Y, yang pernah menjadi penumpangnya.

Dua orang itu dijemput di Simpang Commodor, Langsa.

“Saat bertemu Y dan L inilah, korban diminta langsung mengantarkan ketiganya ke Lhokseumawe dengan iming-iming korban akan diberi tambahan ongkos Rp 3 juta,” ucap Winardy saat dihubungi lewat telepon.

Pelaku mengarahkan korban ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Di sinilah pelaku menghabisi nyawa C.

Baca juga: Fakta Pembegal Sopir Taksi Online, Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Mengaku Takut Lakukan Aksi Ini

 

Termasuk sindikat

Ilustrasi pencurian mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pencurian mobil.

Winardy menerangkan, para pelaku merupakan sindikat pencurian mobil yang selalu beraksi di Gunung Salak, Aceh Utara.

Sebelumnya, sindikat ini pernah merampas satu mobil taksi online. Namun, korban berhasil menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke jurang.

Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online, 4 Penumpangnya Ternyata Begal, Tubuhnya Kena 10 Tembakan Saat Pertahankan Mobil

“Mereka ini sindikat. Kita jerat mereka dengan Pasal 365 ayat (3) Jo Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup. Dua pelaku lainnya kami imbau menyerahkan diri. Tim masih di lapangan, sehingga beberapa hal masih didalami sampai kedua pelaku sisanya ditangkap,” jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Khairina, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com