Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencar Sosialisasi Potensi Tsunami di Selatan Jatim, BMKG Tak Ingin Tragedi Palu Terulang

Kompas.com - 12/06/2021, 16:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menggencarkan kegiatan penyebaran informasi adanya potensi gempa bumi dan tsunami di selatan Jawa Timur.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, penyebaran informasi tentang potensi bencana alam itu diharapkan menjadi tonggak munculnya kesadaran masyarakat.

BMKG berharap, kesadaran tersebut diikuti kesiapan menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.

Dwikorita, usai meninjau jalur evakuasi di Pantai Tambakrejo di pesisir selatan Blitar, Selasa malam (8/6/2021), menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat pada potensi laten bencana gempa bumi dan tsunami yang selalu mengincar.

Hal itu merupakan konsekuensi dari kenyataan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia  termasuk warga Jawa Timur tinggal atas jalur cincin api (ring of fire) dan di pertemuan lempeng-lempeng bumi atau di zona yang rawan terdampak bencana gempa bumi.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Bagi mereka yang tinggal di kawasan pesisir laut, ujarnya, kewaspadaan masih harus ditambah dengan kewaspadaan pada ancaman tsunami.

"Jadi kepanikan dan ketakutan sama sekali bukan respons yang kami harapkan," ujarnya saat berada di Rumah Dinas Walikota Blitar.

Di beberapa negara yang berada di zona rawan bencana gempa bumi dan tsunami, ujarnya, pemerintah dan masyarakat terbiasa melakukan simulasi dan latihan mitigasi bencana.

Termasuk latihan melakukan evakuasi karena tsunami bisa menerjang secara cepat, terhitung sejak adanya peringatan dini.

Baca juga: Potensi Tsunami di Laut Selatan Jatim, Pakar Geologi ITS Minta Pemerintah Sosialisasi Rumus 20-20-20

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com