Gayung bersambut, Ridwan Kamil pun menyetujui ide tersebut.
Pemprov Jabar, kata dia, akan mengupayakan dukungan materi untuk proyek itu.
“Mungkin nanti juga akan dikolaborasikan patung Bung Karno-nya seperti apa, nanti ada sumbangan dari seluruh masyarakat Jabar di Ende. Ada rencana pelestarian budaya dan juga lomba mirip Bu Inggit dan Bung Karno, saya kira itu sangat baik,” kata Emil, sapaan akrabnya.
Ia menyebut, kerja sama dua daerah dengan sejarah panjang terkait perjalanan hidup Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih, akan membuka wawasan masyarakat tentang Pancasila dari sosok presiden pertama Indonesia.
Baca juga: Diduga Jadi Pabrik Narkoba, Rumah Kontrakan di Perumahan Kota Tasikmalaya Digerebek BNN
“Pada saat Bung Karno di Ende diasingkan selama empat tahun ternyata yang menemaninya adalah tiga warga Jabar, Ibu Inggit, Ibu Amsi, dan Ibu Ratna anak angkatnya. Mereka yang menyemangati Bung Karno saat sedang diasingkan, dan akhirnya dalam renungannya merumuskan lahirnya kepancasilaan yang akhirnya resmi menjadi sebuah ideologi bangsa,” tuturnya.
“Jadi saya menduga peran di balik layar itulah yang sebenarnya menguatkan lahirnya Pancasila,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.