BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kunci pemulihan ekonomi Bali adalah kemampuan dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Menjalankan protokol kesehatan di berbagai aktivitas, juga menjadi kunci pemulihan ekonomi dan menekan penyebaran Covid-19 di Bali.
"Kunci utama pemulihan ekonomi Bali adalah kemampuan kita dalam menangani pandemi," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 secara virtual, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Dukung Program Work From Bali, Wagub Sebut Bisa Selamatkan Ekonomi Bali
Menurut Jokowi, selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi juga harus dilakukan secara cepat dan masif.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Bali yang berbasis desa adat, harus dibuat efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kita tunjukkan kepada dunia, Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman dikunjungi," tuturnya.
Bali sendiri merupakan salah satu dari daerah yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, 3 Kepala Daerah di Surabaya Raya Akan Genjot Investasi
Akibat pandemi itu, ekonomi Bali kontraksi hingga 9,3 persen (negatif) pada tahun 2020.
Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2021 juga masih mengalami kontraksi 9,8 persen (negatif).
Sementara untuk perkembangan kasus Covid-19 di Bali juga masih terus terjadi.
Hingga Jumat (11/6/2021) kemarin, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi, jumlah yang terkonfirmasi positif sudah menyentuh angka 47.688 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 45.748 orang (95,93 persen) dinyatakan sembuh, 1.517 orang (3,18 persen) meninggal dunia, dan kasus aktif sebanyak 423 orang (0,89 persen).
Pemerintah Provinsi Bali juga terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang telah memperoleh vaksin tahap pertama sebanyak 1.598.664 orang, dan vaksin tahap dua sebanyak 677.606 orang.
Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 2.957.120 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 680.850 dosis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.