Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Menduga Wanita Hamil yang Dikubur di Galian Septic Tank Dibunuh Suami, Ponsel Tak Aktif dan Hilang Tanpa Kabar

Kompas.com - 12/06/2021, 11:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keluarga menduga Siti Hamidah (32) yang ditemukan tewas di galian septic tank di depan rumahnya dibunuh oleh suaminya sendiri.

Dugaan tersebut muncul karena saat ini suami Hamidah tak diketahui keberadaannya. Hal tersebut diungkapkan ahmad Sutanto (43) kakak kandung korban kepada Kompas.com di Kampar pada Jumat (11/6/2021).

"Kami sudah yakni yang bunuh suaminya. Karena, sekarang suami pergi entah ke mana. Nomor teleponnya sudah tak aktif," kata Ahmad Sutanto.

Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Wanita Hamil 7 Bulan yang Tewas Terkubur di Septic Tank Depan Rumah

Mayat Hamidah yang hamil 6 bulan ditemukan di pada Selasa (8/6/2021). Penemuan mayat tersebut berawal dari warga sekitar yang mencium bau busuk.

Hamidah sendiri dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 21 Mei 2021. Sehari setelah Situ hilang, sang suami meyebut jika istrinya meninggalkan rumah.

Menurut Sutanto, Siti Hamidah adalah anak ke delapan dari 11 bersaudara. Mereka merantau dari Jawa Timur ke Riau. Saat ini kedua orangtuan mereka sudah meninggal dunia.

Ia bercerita suami Siti yang sekarang ada suami keduanya. Siti sendiri dikenal pendiam. Ia tinggal di rumah kontrakan bersama suami dan tiga anak Siti dari suami pertamanya.

Baca juga: Wanita Hamil Dikubur di Galian Septic Tank, Kakak: Selama Siti Hilang Kami Tak Curigai Suami

Pamit balik ke Bukittinggi

Ahmad Sutanto (43) saat diwawancarai Kompas.com terkait kasus kematian adik kandungnya, Siti Hamidah (32) yang diduga dibunuh di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (11/6/2021).KOMPAS.COM/IDON Ahmad Sutanto (43) saat diwawancarai Kompas.com terkait kasus kematian adik kandungnya, Siti Hamidah (32) yang diduga dibunuh di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (11/6/2021).
Kepada Sutanto, suami Siti pernah datang dan mengatakan istrinya pergi dari rumah karena ada sedikit cekcok. Sehari-hari, suami Siti bekerja sebagai tukang bibit sawit.

Semenjak Siti menghilang, suaminya masih tinggal di rumah kontrakan tersebut. Namun ia lebih banyak ditemani pekerjanya yang bernama Junaidi.

"Dia masih tidur di rumah itu sampai 1 Juni 2021 kemarin. Selama itu, kami tidak ada curiga sama dia. Kadang dia datang ke rumah saya untuk ngopi-ngopi. Memang waktu itu saya liat mukanya cemas. Cuma saya mikir dia cemas karena istrinya pergi dari rumah," cerita Ahmad.

Baca juga: Kasus Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur di Septic Tank, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Setelah tanggal 1 Juni, suami korban pamit akan pulang kampung ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebelum pergi, ia menitipkan tiga anak Siti ke orangtua suami pertama korban yang ada di wilayah Kampar.

Suami Siti beralasan ia pulang kampung untuk memenangkan pikiran.

Sementara itu keluarga di Kampar terus resah karena Siti tak ada kabar dan tak kunjung pulang. Saat itu adik korban, Siti Hasanah, yakin kalau kakaknya sudah meninggal dunia.

"Kakak saya bahkan tiga kali berturut mimpi. Dalam mimpinya itu adik saya minta tolong karena mau melahirkan," kata Ahmad.

Dia bersama keluarganya datang ke rumah korban. Di depan rumah korban ada bekas galian persis di ujung teras.

Baca juga: Sederet Fakta Memilukan Mayat Wanita Hamil di Galian Septic Tank

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com