PEKANBARU, KOMPAS.com - Siti Hamidah ditemukan tewas terkubur di galian septic tank depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Wanita 32 tahun ini tewas diduga dibunuh oleh suaminya.
Korban tewas dalam kondisi hamil 24 minggu atau enam bulan.
Pihak keluarga sudah meyakini bahwa korban diduga dibunuh oleh suaminya.
"Kami sudah yakni yang bunuh suaminya. Karena, sekarang suami pergi entah ke mana. Nomor teleponnya sudah tak aktif," kata Ahmad Sutanto (43), kakak kandung korban saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, Jumat (11/6/2021).
Sebelum Siti ditemukan tewas terkubur, pihak keluarga sama sekali tidak menaruh rasa curiga kepada suami korban.
Sebab, tidak ada gelagat yang mencurigakan.
Siti hilang dari rumah sejak 21 Mei 2021. Pada 22 Mei 2021, sang suami menyebut ke keluarga korban bahwa istrinya pergi dari rumah.
Selama Siti hilang, suami masih tinggal di rumah yang mereka kontrak.
Suami korban juga tidak melihatkan tanda-tanda resah kepada keluarga korban.
"Saya telepon dia (suami korban) angkat. Saya ajak ngopi di rumah dia datang. Dia seperti biasa saja," sebut Ahmad.
Namun, sambung dia, setiap bertemu keluarga suami korban terlihat berkeringat dan sedikit cemas.
Keluarga hanya mengira cemas karena memikirkan istri yang katanya pergi dari rumah.
"Ya, kami anggap dia cemas karena istrinya tak pulang-pulang," ujar Ahmad.
Baca juga: Kasus Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur di Septic Tank, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Pihak keluarga mulai sedikit curiga ketika suami korban pamit pulang kampung ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 1 Juni 2021.