Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tahun Menunggu di Malaysia, Ini Jalan Panjang Wilfrida Soik TKW NTT Bebas dari Hukuman Mati, Didakwa Bunuh Majikan

Kompas.com - 12/06/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Dikutip dai pemberitaan Kompas.com. saat masa tetang Pemilu Legislatif 2014, Prabowo terbang ke Malaysia untuk mengikuti sidang vonis Wilfrida.

Prabowo pun menunjuk pengacara Muhammad Shafee Abdullah untuk membela Wilfrida di pengadilan.

Pada November 2013, Prabowo juga pernah bertandang ke Malaysia untuk mengetahui proses hukum terhadap Wilfrida.

Baca juga: Padma NTT: Terima Kasih Prabowo Telah Selamatkan Wilfrida Soik

Saat itu, ia mengaku banyak mengenal beberapa pejabat di Malaysia. Oleh karena itu, ia merasa dapat berperan aktif melakukan advokasi terhadap Wilfrida.

Dikutip dari BBC Indonesia, pada Kamis (19/9/2013) sejumlah pegiat dari Migrant Care, Change.org dan perwakilan sejumlah organisasi keagamaan mendatangi kantor pimpinan DPR hari Kamis (19/09), meminta agar pimpinan DPR terlibat membantu menolong Wilfrida Soik dari ancaman hukuman mati.

Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah menilai Wilfrieda tidak pantas dihukum mati karena dia merupakan korban kejahatan perdagangan manusia dan usianya saat bekerja masih di bawah umur.

Baca juga: Sidang Wilfrida Soik, Prabowo Sempatkan ke Malaysia

"Pemerintah Indonesia harus bisa menyakinkan penegak hukum di Malaysia bahwa anak ini tidak boleh dihukum mati dengan memastikan bahwa dia anak dibawah umur dan korban traficking," kata Anis.

Dalam catatan Migrant Care, Wilfrida Soik merupakan satu dari 300-an TKI asal Indonesia di Malaysia yang kala itu terancam hukuman mati.

Anis Hidayah dari Migrant Care berupaya menggalang petisi menolak hukuman mati terhadap Wilfrida Soik di situs Change.org dan ada belasan ribu orang yang menandatangani petisi online tersebut.

Baca juga: Polisi Harus Segera Tangkap Calo Pembawa Wilfrida Soik ke Malaysia

Gadis pendiam, anak penjaga rumah adat

Di depan sahabat dan kerabatnya, Wilfrida adalah gadis yang bersahaja, santun, dan mudah menyesuaikan diri.

Wilfrida lahir pada 12 Oktober 1993. Ia adalah putri dari Rikardus Mau dan Maria Kolo tan

Sang ayah adalah penjaga rumah adat di Dusun Kilo Ulu, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT.

Dikenal sebagai anak seorang tokoh masyarakat, banyak yang tak percaya jika Wilfrida terlibat kasus pembunuhan. Seperti yang diceritakan Merlinda Berelaka, sahabat Wilfrida dikutip dari Antara, Selasa (1/10/2013).'

Baca juga: Prabowo ke Malaysia Urus Kasus TKW Wilfrida Soik

"Ayahnya adalah seorang penjaga rumah adat di desa ini. Agaknya sedikit sulit diterima jika putri dari Rikardus Mau dan Maria Kolo itu dituduh membunuh majikannya sampai harus menjalani hukuman mati," ujar Merlinda dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Jika Wilfrida sampai dituduh membunuh majikannya, Merlinda melanjutkan, berarti ada suatu sebab yang membuat dia tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kata-kata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com