Dikutip dai pemberitaan Kompas.com. saat masa tetang Pemilu Legislatif 2014, Prabowo terbang ke Malaysia untuk mengikuti sidang vonis Wilfrida.
Prabowo pun menunjuk pengacara Muhammad Shafee Abdullah untuk membela Wilfrida di pengadilan.
Pada November 2013, Prabowo juga pernah bertandang ke Malaysia untuk mengetahui proses hukum terhadap Wilfrida.
Baca juga: Padma NTT: Terima Kasih Prabowo Telah Selamatkan Wilfrida Soik
Saat itu, ia mengaku banyak mengenal beberapa pejabat di Malaysia. Oleh karena itu, ia merasa dapat berperan aktif melakukan advokasi terhadap Wilfrida.
Dikutip dari BBC Indonesia, pada Kamis (19/9/2013) sejumlah pegiat dari Migrant Care, Change.org dan perwakilan sejumlah organisasi keagamaan mendatangi kantor pimpinan DPR hari Kamis (19/09), meminta agar pimpinan DPR terlibat membantu menolong Wilfrida Soik dari ancaman hukuman mati.
Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah menilai Wilfrieda tidak pantas dihukum mati karena dia merupakan korban kejahatan perdagangan manusia dan usianya saat bekerja masih di bawah umur.
Baca juga: Sidang Wilfrida Soik, Prabowo Sempatkan ke Malaysia
"Pemerintah Indonesia harus bisa menyakinkan penegak hukum di Malaysia bahwa anak ini tidak boleh dihukum mati dengan memastikan bahwa dia anak dibawah umur dan korban traficking," kata Anis.
Dalam catatan Migrant Care, Wilfrida Soik merupakan satu dari 300-an TKI asal Indonesia di Malaysia yang kala itu terancam hukuman mati.
Anis Hidayah dari Migrant Care berupaya menggalang petisi menolak hukuman mati terhadap Wilfrida Soik di situs Change.org dan ada belasan ribu orang yang menandatangani petisi online tersebut.
Baca juga: Polisi Harus Segera Tangkap Calo Pembawa Wilfrida Soik ke Malaysia
Di depan sahabat dan kerabatnya, Wilfrida adalah gadis yang bersahaja, santun, dan mudah menyesuaikan diri.
Wilfrida lahir pada 12 Oktober 1993. Ia adalah putri dari Rikardus Mau dan Maria Kolo tan
Sang ayah adalah penjaga rumah adat di Dusun Kilo Ulu, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT.
Dikenal sebagai anak seorang tokoh masyarakat, banyak yang tak percaya jika Wilfrida terlibat kasus pembunuhan. Seperti yang diceritakan Merlinda Berelaka, sahabat Wilfrida dikutip dari Antara, Selasa (1/10/2013).'
Baca juga: Prabowo ke Malaysia Urus Kasus TKW Wilfrida Soik
"Ayahnya adalah seorang penjaga rumah adat di desa ini. Agaknya sedikit sulit diterima jika putri dari Rikardus Mau dan Maria Kolo itu dituduh membunuh majikannya sampai harus menjalani hukuman mati," ujar Merlinda dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Jika Wilfrida sampai dituduh membunuh majikannya, Merlinda melanjutkan, berarti ada suatu sebab yang membuat dia tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kata-kata.