Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ber-KTP Jatim, Pengasuh Asrama yang Sodomi 3 Bocah di Solok Masih Buron

Kompas.com - 11/06/2021, 21:47 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi menetapkan MS (26) pengasuh asrama yang diduga melakukan sodomi pada tiga orang pelajar laki-laki di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Setelah melakukan tindakan kejinya, MS kabur dan diduga keluar dari Sumatera Barat (Sumbar). MS pun sudah ditetapkan sebagai buronan oleh polisi.

Baca juga: Kesakitan Saat Buang Air Besar, Bocah di Solok Mengaku Jadi Korban Sodomi Pengasuh Asrama

"Dia (pelaku MS) sudah kita tetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Saat ini, kita sedang mengejarnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Arosuka, Iptu Rifki Yudha Ersanda yang dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Rifki mengatakan MS dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak juncto pasal 292 KUHP tentang pencabulan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Baca juga: Pengasuh Asrama Diduga Sodomi 3 Bocah di Solok, Pelaku Diburu Polisi

Rifki menyebutkan saat ini tersangka MS diduga sudah kabur dari Sumbar.

MS sendiri juga diketahui bukan berasal dari Sumbar, namun memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jawa Timur.

"Dia baru tiga bulan bekerja di asrama. Berasal dari Jatim," kata Rifki.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang pelajar laki-laki di Kabupaten Solok, Sumatera Barat diduga menjadi korban pelecehan seksual dari pengasuh asramanya.

Berdasarkan keterangan korban, kejadian pelecehan tersebut terjadi di asrama sekolah dan dilakukan sekitar bulan April 2021 lalu.

 

Korban kesakitan saat buang air besar

Peristiwa itu terkuak ketika salah seorang korban mengalami sakit saat buang air besar sehingga ditanya oleh pihak keluarga.

"Salah seorang korban mengalami sakit saat buang air besar sehingga menjadi pertanyaan bagi orangtua korban," jelas Rifki.

Korban akhirnya mengaku dan kemudian orangtua korban membuat laporan polisi.

"Saat ini kasus sedang lidik dan pelaku sedang kita cari. Informasinya dia kabur," kata Rifki.

Tiga orang pelajar yang diduga disodomi pengasuh asrama di Kabupaten Solok, Sumatera Barat diiming-imingi bermain game oleh pelaku.

Setelah disodomi, korban diperbolehkan pengasuh bermain game dan kemudian diancam agar tidak memberitahukan kepada yang lain.

"Motifnya adalah diiming-imingi bermain game dari tab (gadget) pelaku. Setelah disodomi, pengasuh memperbolehkan pelaku bermain game dan kemudian diancam agar tidak memberitahu yang lain," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Arosuka, Iptu Rifki Yudha Ersanda yang dihubungi Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com