Satgas Covid-19 Purworejo kin berkoordinasi Satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan desa untuk mendata, mengawasi dan memastikan tempat isolasi yang memadai.
Termasuk suplai logistik bagi mereka selama 14 hari ke depan serta disinfeksi Desa Brenggong dan sekitarnya.
"Pelayanan kepada masyarakat sementara ditangani oleh Kepala Seksi Pemerintahan, karena kepala desa dan perangkatnya terpapar Covid-19," imbuhnya.
Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Playen Gunungkidul, 12 Santriwati Positif Covid-19
Satgas penanganan Covid-19 juga membangun dapur umum di Balai Desa Brenggong, guna menyediakan makanan 350 porsi dengan asumsi satu rumah berisi lima orang.
Makanan tidak hanya untuk pasien positif tapi juga untuk anggota keluarga yang sehat.
Tolkha mengaku semakin intensif mengedukasi warga agar disiplin protokol kesehatan, dan pengawasan aktivitas oleh aparat.
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Ngawang-awang Desa Brenggong, Sukoyo mengaku ikut rombongan takziah dan tamasya ke Dieng. Tapi beruntung hasil test swab PCR dinyatakan negatif Covid-19.
Dia pun tidak mengerti bagaimana awal mula virus corona itu bisa menginfeksi puluhan warganya.
Baca juga: RS Lapangan Surabaya Rawat 226 Pasien Positif Covid-19, TKI dan Klaster Madura Tertinggi
Namun demikian, dia berpendapat, kemungkinan virus berasal dari acara takziah warga pada 25 Mei 2021 atau sebelum tamasya,
"Sebelum pergi piknik, kami takziyah warga desa kami juga. Salah satu anggota keluarga itu ada yang pulang dari Jakarta dan ternyata positif Covid-19. Jadi sepertinya virus bukan dari Dieng," ujarnya.
Saat pergi ke Dieng, rombongan berjumlah 36 orang naik sebuah minibus dan satu mobil pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.