Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Akta Kelahiran di Surabaya Kini Tak Perlu ke Dispendukcapil, Cukup di Rumah Sakit, Bidan, atau Klinik

Kompas.com - 11/06/2021, 19:09 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memperluas jangkauan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Saat ini, pencetakan akta kelahiran bayi yang baru lahir bisa diselesaikan di rumah sakit atau bidan.

Seperti yang dilakukan hari ini atau Jumat (11/6/2021), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama, antara Pemkot Surabaya dengan 38 Rumah Sakit (RS), 80 bidan maupun klinik di Kota Pahlawan.

Baca juga: Begini Cerita Awal Mula 10 Anggota DPRD Surabaya Terpapar Covid-19

Terkait pencetakan akta kelahiran ini, Eri menjelaskan bahwa setelah bayi lahir, maka rumah sakit, bidan maupun klinik dapat langsung mengeluarkan akta kelahiran yang terintegrasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

"Pada waktu istri saya melahirkan, saya minta surat keterangan dari RS, baru setelah itu saya ke Dispendukcapil. Tapi mulai hari ini, karena kehebatan anda semua, ketika keluar dari RS atau bidan, para orangtua sudah bisa bawa pulang akta kelahirannya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/6/2021).

Eri mengungkapkan, pelayanan kecepatan dalam pengurusan akta ini penting dilakukan.

Sebab, jangan sampai warga tidak memiliki akta kelahiran. Mengingat akta kelahiran merupakan dokumen penting yang dapat digunakan berbagai keperluan administrasi.

Misalnya, untuk kepentingan pendidikan sekolah maupun pengurusan paspor.

"Sehingga, saya berharap ke depan tidak ada lagi warga saya yang tidak memiliki akta kelahiran," ujar Eri.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

 

Ia menyampaikan, semua upaya ini tidak dapat terwujud tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak.

Eri pun mencontohkan, belasan pelayanan yang dapat diurus hanya cukup datang di kantor kelurahan.

Misalnya, seperti pelayanan perubahan nama pada akta kelahiran, perubahan tempat tinggal lahir pada akta kelahiran, perubahan nama orangtua pada akta, perubahan nama akta kematian dan pengesahan anak.

"Jadi kalau kemarin kami sudah kerja sama dengan Pengadilan Negeri (PN), lalu Pengadilan Agama cukup di kelurahan," kata Eri.

Baca juga: Tampung 110 Pasien Covid-19 Asal Bangkalan, RSLI Surabaya Beri Penanganan Khusus

Karena itu, Eri menegaskan, kerja sama ini tidak dapat berjalan baik tanpa adanya dukungan dari semua kalangan.

Sebab, lanjut Eri, pemerintah yang baik adalah pemerintah yang dapat melayani warga dengan sebaik-baiknya.

"Terima kasih untuk RS, bidan dan klinik. Tanpa panjenengan sedoyo (anda semua) kita tidak akan menjadi pelayan yang baik," tutur Eri.

Sementara itu, salah satu bidan bernama Musfaizah asal Tambak Oso Wilangun memastikan, untuk mekanisme pelaksanaan pencetakan akta kelahiran, setiap bidan memiliki fasilitas komputer, print, serta akses internet.

"Lalu untuk pengurusannya bisa langsung dengan kami terintegrasi dengan Dispendukcapil. Pasien pulang sekalian membawa akta pulang," kata dia.

Adapun 38 rumah sakit yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam pencetakan akta kelahiran, yakni:

1. RS Darus Syifa’

2. RSIA Kendangsari

3. RSIA IBI

4. RSI A Yani

5. RSIA Lombok Dua Dua Lontar

6. RSIA Kendangsari Merr

7. RS Premier Surabaya

8. RS Royal Surabaya

9. RS Wiyung Sejahtera

10. RS Nur Ummi Numbi (NUN)

11. RS Putri

12. RS Husada Utama

13. RS Gotong Royong

14. RSAU Soemitro

15. RS Manyar Medical Center

16. RS Mitra Keluarga Darmo Satelit

17. RS Bunda

18. RS Adi Husada Kapasari

19. RSIA Lombok Dua-Dua Flores

20. RSIA Pura Raharja

21. RS Adi Husada Undaan Wetan

22. RKZ

23. RS Brawijaya

24. RS Mitra Keluarga Kenjeran

25. RSIA Cempaka Putih Permata

26. RS Surabaya Medical Service

27. RSU Bhakti Rahayu

28. RS Ferina

29. Rumkitban Surabaya

30. RSIA Perdana Medica

31. RSUD Husada Prima

32. Rumkitalmar Ewa Pangalila

33. RS Muji Rahayu

34. RS Unair

35. RS PKU Muhammadiyah

36. RS William Booth

37. RS Al-Irsyad

38. RS Darmo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com