Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Usai Membunuh Kerabat karena Masalah Tanah, Ayah dan Anak Ditangkap Polisi

Kompas.com - 11/06/2021, 18:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) membekuk Imanuel Babu (48) dan anaknya Yongki H Babu (18).

Keduanya dibekuk, setelah sempat kabur usai membunuh kerabatnya mereka bernama Oktovianus Babu (31).

"Kedua pelaku yang merupakan ayah dan anak ini ditangkap tadi sore," ungkap Kapolres TTS AKBP Andre Librian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Gara-gara Rebutan Tanah, Ayah dan Anak Bunuh Seorang Kerabatnya

Ayah dan anak asal Desa Usapinnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS tersebut sempat diburu aparat kepolisian, setelah membunuh kerabatnya sendiri hanya gara-gara masalah pengerukan tanah.

Menurut Andre, setelah dua pelaku kabur, anggotanya kemudian mengejar kedua pelaku.

Setelah mengetahui keberadaan kedua pelaku, polisi lalu bergerak cepat menuju lokasi persembunyian.

"Keduanya ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di sekitar Desa Usapimnasi," kata Andre.

Saat ini, ayah dan anak itu sudah ditahan di Mapolres TTS untuk proses hukum lebih lanjut.

Keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan diperiksa intensif oleh penyidik Satuan Reskrim Polres TTS.

Polisi menjerat keduanya dengan Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 354 Ayat (2) lebih Subsider Pasal 351 Ayat (3) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

Pembunuhan.Thinkstock Pembunuhan.
Sebelumnya diberitakan, Imanuel Babu (48) dan Yongki H Babu (18) warga Kampung Usapimnasi, Desa Usapimnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), harus berurusan dengan polisi.

Ayah dan anak yang berprofesi sebagai petani itu membunuh seorang kerabat mereka bernama Oktovianus Babu (31).

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Mahdi Dejan yang dikonfirmasi sejumlah wartawan Kamis (10/6/2021) mengatakan, pembunuhan tersebut terjadi lantaran masalah tanah.

"Pemicunya hanya gara-gara pengangkutan tanah di Tuiniki, samping rumah Maria Haekase di RT 06/RW 03, Desa Usapinnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS. Pembunuhan ini terjadi pada Kamis (10/6/2021) siang dan langsung ditangani polisi," kata Mahdi.

Mahdi menuturkan, kejadian pembunuhan itu bermula sekitar pukul 09.00 WITA.

Korban ketika itu menyewa sebuah alat berat untuk mengeruk sebuah gundukan tanah di samping rumah warga bernama Maria Haekase.

Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas

Tanah itu, lanjut Mahdi, rencananya akan dijual oleh korban.

Selang beberapa waktu kemudian, pelaku Imanuel Babu datang dan menegur korban agar jangan mengeruk gundukan tersebut.

Imanuel tiba-tiba menyebut, kalau tanah itu adalah miliknya.

"Usai ditegur, korban sempat menghentikan proses pengerukan tanah menggunakan alat berat," kata dia.

Namun, sekitar satu jam kemudian, korban menyuruh operator alat berat untuk kembali melanjutkan pengerukan tanah.

Tiba-tiba, Imanuel dan anaknya Yongki mendatangi lokasi tersebut.

Imanuel Babu langsung melarang korban agar jangan mengeruk tanah tersebut. Namun, korban tidak menggubrisnya.

Yongki yang emosi kemudian mendekap korban.

Di saat bersamaan, Imanuel lalu mencabut sebilah pisau yang berada di pinggangnya dan menikam korban pada perut sebelah kanan hingga sekarat

Pasca-penikaman, Imanuel Babu dan anaknya Yongki Babu langsung kabur meninggalkan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com