Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas

Kompas.com - 11/06/2021, 16:28 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.

Mereka terpaksa menjalani perawatan intensif usai meminum cairan disinfektan yang dicampur Nutrisari hingga menyebabkan 1 orang meninggal.

Baca juga: Total Ada 21 Orang Napi Peminum Disinfektan di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar

Kronologi

Ilustrasi racunShutterstock Ilustrasi racun

Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Denpasar, Lili mengungkapkan, peristiwa itu bermula pada Selasa (8/6/2021).

Saat itu, secara sembunyi-sembunyi salah seorang warga binaan mencampur cairan disinfektan dengan cairan minuman sari buah Nutrisari.

Campuran itu mereka yakini bisa membuat efek mabuk.

Para warga binaan tak menyangka, oplosan itu justru membuat nyawa satu teman mereka melayang.

Mereka kemudian mulai merasakan efek samping pada Kamis (11/6/2021) dini hari berupa pusing, sakit perut, hingga sesak dada.

"Akhirnya kami curiga dan mereka mengaku bahwa mereka meminum disinfektan dicampur dengan Nutrisari rasa jeruk," kata Lili.

Baca juga: 8 Narapidana Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar Minum Disinfektan, 1 Tewas

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Setelah mengetahui laporan itu, pihak Lapas secara cepat membawa 4 orang pertama ke RSUP Sanglah Denpasar.

4 orang itu kemudian menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar hingga malam.

Namun sampai Jumat (11/6/2021) pagi, 2 dari 4 orang itu kondisinya terus menurun hingga 1 orang meninggal dunia.

"Dengan kondisi satu orang warga binaan yang meninggal, yang di dalam kemudian resah, yang ikut minum semua melapor ke kami. Ada tadi pagi 4 orang pukul 05.00 WITA kami bawa lagi ke RS Sanglah untuk ditindaklanjuti," tuturnya.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

Sisir napi lain yang meminum disinfektan

Ilustrasi penjaraKompas.com Ilustrasi penjara

Langkah pihak Lapas tak berhenti sampai disitu, Lili mengaku terus menyisir ke sejumlah blok untuk mencari tahu siapa saja yang sudah meminum cairan disinfektan tersebut.

Pada pukul 09.00 Wita, ditemukan 11 orang yang melapor bahwa meraka merasa sesak napas usai meminum cairan yang sama.

Setelah itu, pukul 10.45 Wita ditemukan lagi satu orang yang mengeluh sesak napas. Pihak Lapas kemudian membawa orang itu ke RSUP Sanglah Denpasar.

"Jadi total semua ada 21 Warga binaan kami dan satu meninggal," tuturnya.

Sementara untuk satu orang yang meninggal, Lili mengatakan dia berinisial RT (25). Pihak Lapas juga sudah memberi tahu kepada keluarga RT.

21 orang itu seluruhnya merupakan tahanan kasus narkoba dengan status kewarganegaraan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com