Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda Lulusan Kanada yang Menolong Ekonomi Warga Desa lewat Aplikasi

Kompas.com - 11/06/2021, 16:14 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Masih kuat dalam ingatan Wilson Yanaprasetya (36) mengenai kehidupan masa kecilnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lokasinya yang lumayan jauh dari perkotaan, membuat harga berbagai kebutuhan sehari-hari di daerahnya jauh lebih mahal.

“Saya masih mending, karena jarak ke pasar enggak begitu jauh. Tapi teman saya di Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mahal, jauh pula dari pasar,” ujar Wilson kepada Kompas.com di Bandung, Juni 2021.

Baca juga: Kisah Pengupas Bawang, Tangan Kerap Terluka hingga Kupas 25 Kg Bawang untuk Dapat Rp 75.000

Berangkat dari pengalaman dan pendidikan di Universitas Bristish Columbia, Kanada, Wilson bersama 3 temannya membangun aplikasi bernama Dagangan.

Aplikasi yang dibuat pada akhir 2019 itu adalah aplikasi digital social-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga mulai dari bahan pokok, produk segar, hingga kebutuhan harian lainnya secara eceran dan grosir.

Wilson memulai bisnis mereka di Jawa Tengah. Ia memilih Jateng, karena infrastruktur di provinsi ini dinilai belum memadai.

Sebelum pandemi atau sekitar akhir 2019, ia menyusuri Magelang untuk mengetahui kebutuhan masyarakat desa di sana.

"Magelang dikelilingi 4 gunung, salah satunya Merapi. Dari kota sekitar 40-50 kilometer," ujar Wilson.

Baca juga: Kisah Pedagang Starling di Jakarta: Mengayuh demi Rupiah, Kerap Tersenggol Sepeda Elite

Untuk ke pasar, masyarakat di sana harus turun gunung melalui kontur jalan naik turun.

Kondisi ini tentu saja menghabiskan cukup banyak waktu.

Jadi, saat mereka ke pasar, para warga ini harus ikhlas kehilangan banyak penghasilan.

Persoalan infrastruktur ini membuat harga di sana tinggi.

Perbandingannya 30-50 persen lebih.

Misal, harga Teh Pucuk di minimarket Rp 3.000, di desa tersebut mencapai Rp 5.000-6.000

Ia menilai, disparitas harga terjadi karena persoalan logistik. Dari produsen, barang harus melalui beberapa supply chain atau sejumlah orang.

"Infrastruktur susah, orang (konsumen) lebih sedikit, jadi mahal. Salesnya Aqua tidak mungkin drop ke puncak 1-2 boks saja. Jadi lemparnya ke toko grosir besar yang jaraknya jauh," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com