Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Karyawan JNE Gagalkan Pengiriman Ganja Berkedok Asam Gelugur

Kompas.com - 11/06/2021, 15:54 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pegawai jasa pengiriman barang JNE Express di Siantar Barat, Sumatera Utara, berhasil menggagalkan pengiriman paket sabu.

Rita Ariani (58) selaku penanggung jawab agen JNE Express Siantar Barat menuturkan, awalnya ada dua pria datang membawa paket kardus yang sudah dikemas ke kantor JNE Express di Jalan Kartini Bawah, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (10/6/2021), pukul 19.30 WIB. 

Seorang pria mengangkat paket turun dari sepeda motor dan rekannya menunggu di luar.

Baca juga: Bukan Ditembak, Anggota TNI dan Istrinya Ternyata Tertembak Pistol Sendiri

Petugas kemudian menanyakan barang yang akan dikirim dan tujuan pengiriman paket.

Pria tersebut mengatakan, isi paket itu adalah asam gelugur tujuan pengiriman ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Selanjutnya, petugas JNE meminta supaya paket dibuka dan pria tersebut tidak keberatan.

Saat itu, petugas belum sempat mencatat asal pengiriman barang.

"Pas dibuka paketnya, memang asam gelugur. Dikeluarin satu per satu, terus muncul daun. Terus si Widia (petugas JNE) tanya ini daun apa, kok ada daun? Dia (pelaku) pun langsung lari keluar bawa paketnya," kata Rita saat ditemui di ruang tunggu agen JNE Express Siantar Barat, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Minta Wartawan Mengutip Utuh Pernyataan Anies Baswedan

Melihat pelaku lari, spontan Rita langsung berteriak maling, sehingga warga di sekitar lokasi berhamburan keluar dan mengejar pria tersebut. 

Namun, pria pengirim barang dan rekannya yang menunggu di atas sepeda motor langsung kabur dan meloloskan diri.

Beruntung, paket tersebut jatuh dan berhasil diamankan oleh warga.

Rita kemudian menghubungi polisi.

"Mungkin karena dia (pelaku) enggak sanggup mengangkat paketnya pas mau naik motor, terus paketnya jatuh, orang itu lari," kata Rita. 

 

Rita menduga pelaku sengaja memanfaatkan waktu JNE Express sebelum tutup untuk mengelabui petugas.

Kendati demikian, pihaknya selalu memeriksa paket barang, meskipun sudah dibalut lakban. 

"Kita tutup jam 20.00 WIB. Saat itu semua barang yang mau dikirim sudah di manifes, dipindahkan ke dalam mobil mau dibawa ke Kota Medan. Jadi kan sudah dibilang kalau barang itu harus dikirim besok, dia bilang enggak masalah," kata Rita.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti setelah mendapat informasi dari pihak JNE Express.

"Ganja hendak dikirim ke titipan kilat yang dibalut asam gelugur untuk dikirim ke Kota Batam, dengan berat keseluruhan 13 kilogram, 8 gulungan," kata Rusdi melalui keterangan tertulis.

Rusdi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengiriman barang tersebut. 

"Kedua pemuda itu tidak dikenal, menggunakan sepeda motor GL Pro. Satu orang menunggu di atas sepeda motor, sementara satu orang melakukan pengiriman ke titipan kilat," kata Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com