TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyebut rencana pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap segmen I sampai Tasikmalaya, mulai persiapan untuk pembebasan lahan.
Proses ini ditandai dengan pelaksanaan pendataan intensif pemilik lahan yang dilanjutkan akan datangnya pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tol ini untuk membebaskan lahan.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Tracing kepada Keluarga Wagub Jabar
"Kalau kami Pemkot Tasikmalaya tentunya sangat mendukung segala proses percapatan pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya ini. Setelah pendataan pemilihan lahan fix, nanti akan datang pihak PPK proyek untuk pembebasan lahan. Kalau prosesnya tentu oleh pusat, kita di daerah mendukung. Khusus pemkot minta ke warga jangan percaya calo tanah, ikuti prosedur pemerintah," jelas Yusuf kepada wartawan didampingi Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan di Tasikmalaya, Jumat (11/6/2021).
Yusuf menambahkan, sampai sekarang pihaknya terus menunggu instruksi pemerintah pusat terkait proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang dijanjikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Garut saat masa kampanye keduanya.
Baca juga: Ada Wacana Pajak Sembako, Pedagang Pasar Tasikmalaya: Keterlaluan, Jualan Sepi Masih Dipajaki...
Adapun Tol yang diharapkan mempermudah akses jalur darat dari Tasikmalaya ke Bandung dan Jakarta ini statusnya masih proses lelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kita tentunya berharap dengan adanya Tol ke Tasikmalaya akan mempercepat peningkatan ekonomi yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan rakyatnya," tambah Yusuf.
Hal sama diungkapkan, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan yang mengaku pihaknya telah menyesuaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dengan adanya pembangunan jalur bebas hambatan ke wilayah Kota Tasikmalaya.
Terdapat 4 wilayah kecamatan Kota Tasikmalaya yang terlewati jalan Tol ini yakni Mangkubumi, Kawalu, Tamansari dan Cibeureum.