Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Maxi menyebut, klaster tersebut awalnya dari satu pasien positif Covid-19 asal Desa Kihiyang.
"Pasien Covid-19 itu masuk ke RSUD Subang. Berdasarkan informasi dari RS, selanjutnya Puskesmas melakukan tracing dengan tes swab antigen," kata Maxi.
Maxi menduga, kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya dipicu perjalanan mudik dan libur Lebaran.
Dalam keterangan pers, ia menyebutkan, penambahan jumlah kasus Covid-19 mencapai 66 orang sehari. Bahkan, sehari sebelumnya hingga 99 orang.
"Minggu kemarin (31 Mei - 6 Juni 2021) dalam satu minggu itu cuma 128 orang. Tapi, pada minggu ini (7-10 Juni 2021) baru sampai Kamis, baru empat hari, penambahannya 218 orang," kata Maxi.
Menurut data hingga 9 Juni 2021, total kasus Covid-19 di Subang sebanyak 5.927, dari hasil sampel yang diperiksa 39.765.
Kasus terbanyak berada di Kecamatan Subang, yakni 1.330 orang.
Berdasarkan epidemiologi, positivity rate berada di 14,90 persen, dengan angka kesembuhan (cure rate) 88,59 persen.
Sedangkan angka kematian (fatality rate) di angka 2,70 persen.
Maxi mengatakan, pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilakukan.
Apalagi mengingat okupansi tempat tidur untuk isolasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Subang sudah mencapai 89 persen.
"Kami juga mendengar informasi dari Direktur RSUD bahwa rumah sakit ini sudah mulai keteteran. Keterisian ruangannya sudah berada di angka 89 persen," ujar Maxi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.