Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Dua Jenis Bunga Rafflesia Sedang Mekar di Hutan Bengkulu

Kompas.com - 11/06/2021, 09:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kabar gembira datang dari pelosok hutan di Provinsi Bengkulu. Dua jenis bunga langka Rafflesia sp, yaitu Rafflessia arnoldi dan Rafflesia kemumu sedang mekar.

Kedua jenis bunga itu berada di Kawasan Hutan Lindung Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Boven Lais Palak Siring, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Saat ini ada dua bunga rafflesia yang mekar di dua kabupaten di Bengkulu dan keunikan bunga ini masih dapat dinikmati hingga beberapa hari ke depan," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Sofian, Kamis (10/6/2021), di Bengkulu, 

Baca juga: Selama 2 Tahun, Bunga Bangkai Mekar Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Jalan kaki 30 menit

Bunga Rafflesia arnoldii mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register 5, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu (9/3/2014). Tidak seperti umumnya raflesia dengan lima kelopak, raflesia ini berkelopak enam. Diperlukan komitmen kuat banyak pihak untuk menjaga habitat asli bunga terbesar di dunia ini.
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN Bunga Rafflesia arnoldii mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register 5, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu (9/3/2014). Tidak seperti umumnya raflesia dengan lima kelopak, raflesia ini berkelopak enam. Diperlukan komitmen kuat banyak pihak untuk menjaga habitat asli bunga terbesar di dunia ini.

Untuk melihat bunga Rafllesia kemumu, para pengunjung harus berjalan kaki selama lebih kurang 30 menit dari pintu masuk Kawasan Wisata Palak Siring.

"Di kawasan wisata Kemumu sudah banyak bunga rafflesia yang mekar bergantian karena ada beberapa titik habitat, termasuk yang sedang mekar saat ini jenis Rafflesia kemumu," kata Dani Umbara, salah satu pengurus KPPL Bengkulu Utara, dilansir dari Antara.

Dani berharap, dengan mekarnya bunga langka itu akan menarik pengunjung, khususnya pemerintah.

Baca juga: Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga

 

Saat ini, menurut Dani, kondisi hutan habitat bunga rafflesia sangat memprihatinkan.

"Kondisi huta habitat rafflesia sebagai ikon Bengkulu saat ini sangat memprihatinkan karena itu semua pihak perlu memberikan perhatian dan perlindungan," ujar Dani.

Dani juga mengingatkan, masyarakat yang ingin berkunjung dan melihat langsung mekarnya bunga rafflesia bisa datang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com