Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Siswa Konvoi Saat Kelulusan, Wali Kota Surabaya Akan Gelar Wisuda Virtual untuk SD dan SMP

Kompas.com - 11/06/2021, 08:34 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Larangan Perayaan Kelulusan dan Pelaksanaan Wisuda.

SE bernomor 421/1161/436.6.4/2021 itu, ditandatangani oleh Kepala Dispendik Supomo pada 3 Juni 2021.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo mengatakan, dalam kelulusan peserta didik tahun ajaran 2020-2021, ada beberapa poin yang disampaikan.

Pertama, satuan pendidikan dilarang mengadakan kegiatan wisuda dan perpisahan bagi peserta didik secara tatap muka, baik di lingkungan sekolah atau di tempat lain yang menghadirkan banyak orang selama masa pandemi Covid-19.

"Kedua, satuan pendidikan mengeluarkan larangan kepada peserta didik terkait perayaan kelulusan dengan mencoret-coret baju, berkonvoi, atau hal negatif lainnya dan bekerjasama dengan orangtua wali agar mengawasi serta memastikan putra/putrinya tetap di rumah masing-masing, kata Supomo dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Seorang Warga Bangkalan yang Diduga Terinfeksi Covid-19 Varian Baru Berpofesi sebagai Tenaga Medis

Selanjutnya, pada poin ketiga, satuan pendidikan dapat melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian untuk memantau dan mencegah adanya perayaan kelulusan oleh peserta didik.

Namun, Dispendik tetap memperbolehkan pelaksanaan wisuda yang dihelat secara virtual atau daring.

Tidak hanya itu, yang paling menarik, rencananya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal hadir memimpin prosesi jalannya wisuda virtual tersebut.

"Ini kami lakukan sebagai bentuk solusi agar siswa tetap memiliki rasa bangga bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan studinya," kata Supomo.

"Rencana wisuda virtual level kota ini, kami laksanakan pada Selasa 22 Juni mendatang. Untuk lokasinya dari lobi Balai Kota Surabaya," imbuh dia.

 

Adapun mekanisme pelaksanaannya, mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) ini memastikan, nantinya ada beberapa perwakilan sekolah dari SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, yang ikut secara langsung di balai kota.

Tentunya, jumlah peserta yang hadir sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat.

"Jadi kurang lebih ada 30 lembaga yang mengirimkan perwakilannya terdiri dari satu pelajar beserta guru dan kepala sekolahnya. Untuk orangtuanya atau pengantar hanya dapat mengikuti melalui virtual," jelas dia.

Dari 30 lembaga itu, Supomo menyebut, sekolah yang dilibatkan selain negeri adalah sekolah swasta umum dan juga sekolah swasta di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Untuk jumlah sekolahnya disesuaikan dengan komposisi sekolah jenjang SD/SMP sederajat.

Baca juga: Ketua DPRD Surabaya: Benar, Saya Positif Covid-19...

"Kami sesuaikan dengan komposisi. Untuk jumlahnya SMP yang paling banyak swasta. Maka, logikanya adalah lebih banyak yang swastanya nanti. Prinsipnya maksimal adalah 30 lembaga, di mana per lembaga adalah satu orang," kata dia.

Ia berharap, dengan pelaksanaan wisuda virtual berskala kota tersebut, mampu memberi semangat dan energi baru kepada siswa untuk menuju jenjang pendidikan lebih tinggi.

Menurut Supomo, wisuda menjadi salah satu momen yang membanggakan bagi siswa maupun orang tua.

"Karena bagaimana pun ketika peserta didik lulus menjadi sebuah catatan yang berharga untuk siswa di kehidupannya kemudian hari. Tak lupa orangtuanya pun selalu mendorong mereka untuk bersekolah dengan rajin dan baik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com