Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Kakak Temukan Mayat Adik Terkubur di Galian Septic Tank

Kompas.com - 11/06/2021, 07:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Keluarga syok saat menemukan SA (25), warga Kabupaten Kampar, Riau, telah tewas dan jasadnya dikubur di galian septic tank.

Kakak korban, Cipto, menceritakan, awalnya SA dikabarkan hilang sejak Mei. Setelah lama tak ada kabar, Cipto dan anggota keluarga lainnya mulai curiga SA telah meninggal.

Tak hanya itu, Cipto mengaku dirinya sempat bermimpi bertemu dengan sang adik.

Baca juga: Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga

Setelah itu, Cipto dan keluarga segera memeriksa lebih detail rumah korban di Perumahan Griya Sakti di Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.

Curigai galian septic tank

Saat memeriksa rumah korban, Cipto mencurigai lokasi bekas galian septic tank di pekarangan rumah.

Dirinya lalu berinisiatif mencari tukang gali bernama Junaidi untuk mencari informasi.

"Dia (Junaidi) bilang di rumah tidak ada apa-apa, cuma disuruh (suami korban) gali lubang septic tank depan rumah. Kami yakin korban dibunuh," ujar Cipto saat diwawancarai wartawan, Selasa (8/6/2021).

Baca juga di sini: Wanita Hamil 7 Bulan Ditemukan Terkubur di Halaman Rumah

Bau menyengat

Jasad SA (25) dievakuasi petugas kepolisian setelah ditemukan terkubur di depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (8/6/2021).KOMPAS.com/IDON Jasad SA (25) dievakuasi petugas kepolisian setelah ditemukan terkubur di depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (8/6/2021).

Melihat ada yang tidak beres, Cipto dan warga setempat mencoba menggali lagi septic tank tersebut.

Tak disangka, setelah tiga kali mencangkul, bau menyengat terciuam. Cipto kemudian menghentikan penggalian dan memanggil aparat kepolisian.

Setelah itu barulah digali dan ditemukan jasad kakak ipar saya," ujar Cipto.

Baca juga: Mayat Wanita Hamil Dikubur di Bekas Galian Septic Tank, Dilaporkan Hilang sejak Mei

 

Sementara itu, Kapolsek Tapung Kompol Sumarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan jenazah, SA diketahui sedang berbadan dua.

Usia kandungan sekitar tujuh bulan. Selain itu, polisi menduga SA adalah korban pembunuhan.

"Dugaan pembunuhan. Sejauh ini kami sudah periksa sejumlah saksi, penggali lubang septic tank, dan dari pihak keluarga korban," kata Kapolsek Tapung Kompol Sumarno, Rabu. (9/6/2021).

(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com