Yulia Wulandari, perempuan yang tinggal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini dibikin terkesan oleh tindakan seorang anak SD.
Bocah tersebut menempelkan surat di pagar rumah Yulia.
Di dalam suratnya, dia menanyakan soal boleh tidaknya dirinya meminta jambu mawar kepunyaan Yulia.
"Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar,” tulis si bocah.
Yulia kemudian memasukkan jambu mawarnya ke tas plastik dan meletakkannya di pagar sesuai permintaan anak SD itu.
Sore harinya, mereka bertemu.
"Saya tidak sempat bertanya banyak, kayaknya dia buru-buru banget. Senang banget anaknya sopan, baik, senang bangetlah ketemu dia," ujar Yulia, Selasa (8/6/2021).
Baca selengkapnya: Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga
Puluhan warga di pedukuhan di Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terpapar Covid-19.
Akibatnya, dukuh tersebut harus di-lockdown.
"Tujuannya mengurangi aktivitas keluar masuk pedukuhan dan dalam rangka pemantauan yang isoman. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Sarmanah.
Ia menyampaikan, meningkatnya persebaran virus corona di dukuh itu diduga disebabkan oleh terpaparnya seorang warga yang bekerja sebagai kurir.
"Dari laporan bermula seorang warga yang bekerja pengantar paket positif Covid-19, yang ternyata menularkan ke istrinya yang hamil," tuturnya, Rabu (9/6/2021).
Sarmanah mengatakan, mayoritas warga yang positif Covid-19 mengalami gejala ringan, sehingga mereka melakukan isolasi mandiri atau tidak sampai dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Puluhan Warga Terpapar Covid-19 dari Kurir Paket, Satu Pedukuhan di Kabupaten Tegal Lockdown