Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Video Viral 3 Bocah SD Berseragam Merah Putih Bergelantungan Seberangi Sungai

Kompas.com - 11/06/2021, 05:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com- Viral di media sosial video tiga bocah sekolah dasar (SD) menyeberangi sungai dengan bergelantungan di keranjang rotan.

Ketiganya yang masih mengenakan seragam merah putih tampak menarik keranjang yang terikat tali, lalu meluncur ke seberang sungai seperti flying fox.

Baca juga: Viral, Video 3 Bocah SD Seberangi Sungai dengan Bergelantungan di Keranjang, Ini Fakta Sebenarnya

Aksi mereka sangat berisiko karena bergantung pada keranjang tersebut.  

Baca juga: Viral Video 3 Anak SD Flying Fox Pakai Keranjang Lewati Sungai, Camat: Ada Jembatan, tapi Itu Jalan Pintas

Ternyata aksi para bocah tersebut bukan karena daerah tempat tinggal mereka tidak memiliki jalan atau jembatan penghubung.

Baca juga: Ini Cerita Sebenarnya di Balik Video Viral 3 Bocah SD Bergelantungan Seberangi Sungai di Riau

Berikut fakta yang telah dirangkum Kompas.com:

1. Berlokasi di kebun sawit Riau

Peristiwa dalam video viral itu terjadi di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Camat Kampar Kiri Marjanis mengatakan, lokasi tersebut berada di areal kebun sawit.

Keranjang yang digunakan anak-anak tersebut merupakan alat yang digunakan untuk menyeberangkan buah sawit hasil panen.

2. Jalan pintas

Marjanis mengatakan, tiga anak SD yang menyeberang dalam video itu merupakan anak dari penjaga kebun sawit.

Anak-anak menaiki keranjang untuk mengambil jalan pintas pulang ke rumah mereka yang berada di seberang sungai.

 

3. Jembatan

Marjanis menjelaskan, sebenarnya di lokasi terdapat jembatan untuk menyeberang.

Namun, karena harus memutar, akhirnya mereka menggunakan keranjang itu agar bisa sampai ke rumah lebih cepat.

"Di situ sebenarnya ada jembatan, tapi agak jauh kalau mutar. Bisa jadi anak-anak ini mau cepat sampai rumah lewat penyeberangan," ujar Marjanis.

4. Tempat main anak-anak

Babinsa Koramil 05/Kampar Kiri, Kodim 0313/KPR, Serma Kariawanto menjelaskan, keranjang yang diikat ditali itu untuk menyeberangkan buah sawit hasil panen.

Namun, keranjang itu biasa menjadi tempat bermain anak-anak.

5. Larang bermain

Serma Kariawanto menjelaskan, karena aksi anak-anak SD itu berisiko, dia akan menemui pemilik kebun sawit supaya melarang anak-anak menyeberang dengan alat tersebut.

"Nanti saya akan menemui pemilik kebun untuk mengingatkan agar melarang anak-anak menyeberang di situ. Karena kita khawatir juga anak-anak jatuh nanti pas menyeberangi sungai," ujar Kariawanto. (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com