SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, terus bertambah hingga Kamis (10/6/2021).
Dari kapasitas 400 bed yang tersedia di RSLI, saat ini sudah terisi 226 pasien positif Covid-19.
Penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya mengatakan, jumlah itu merupakan total pasien positif Covid-19 yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSLI hingga Kamis.
Mayoritas pasien positif Covid-19 itu tertinggi adalah pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) disusul klaster dari Madura.
Baca juga: Kronologi Pria Bunuh Lelaki yang Tiduri Istri, Dengar Suara Tempat Tidur Bergoyang
"Terdiri dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) 81 orang, klaster Madura 78 orang, klaster pondok pesantren 14 orang, dan umum atau mandiri 53 orang," kata Nalendra, saat dikonfirmasi, Kamis.
Nalendra mengungkapkan, warga Madura yang dirawat di RSLI sebenarnya berjumlah 82 orang, mereka yang positif Covid-19 terjaring di pos penyekatan Jembatan Suramadu.
Dari jumlah 82 orang itu, 4 orang di antaranya telah dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.
Dari ratusan pasien yang dirawat di RSLI, ada 65 orang yang hasil CT Value-nya di bawah angka 25.
"10 orang nilai CT Veluenya di antara 25-35. Sedangkan CT Velue yang di bawah 25 ada sebanyak 65 orang," ujar Nalendra.
Sebanyak 65 pasien yang menunjukkan hasil tes dengan CT Value kurang dari 25 berasal dari Madura.
Angka ini memunculkan dugaan mereka terinfeksi Covid-19 varian baru.
Sehingga, kata dia, sampel 65 orang itu akan dikirim ke ITD Unair dan Balitbangkes untuk dikonfirmasi lebih lanjut.
"CT Value di bawah 25 sebanyak 65 orang, sehingga akan kami kirim ke ITD Unair dan Balitbangkes, (untuk mengetahui) dugaan varian baru Covid-19," ujar dia.
Hingga saat ini, kata Nalendra, jumlah antrean pasien positif Covid-19 di RSLI masih terjadi dan diprediksi akan bertambah.
Baca juga: Seharian Terombang-ambing di Laut, Ayah dan Anak Berhasil Dievakuasi, Ini Kisahnya
"Siang ini masih ada daftar tunggu yang segera masuk. Jumlah itu akan terus bertambah," ujar Nalendra.
Adapun perihal daya tampung di RSLI sendiri, saat ini kapasitas masih tersedia 174 bed.
Ketika pasien sudah mencapai 70 persen dari kapasitas awal, maka kapasitas di RSLI akan dianggap penuh.
"Sesuai ketentuan WHO, (kapasitas) akan diangap penuh. Tentunya nanti kami akan melakukan langkah-langkan lanjutan," kata Nalendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.