Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sukoharjo Beri Syarat bagi Sekolah yang Ingin Gelar Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 10/06/2021, 19:52 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mensyaratkan bagi sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli 2021.

Salah satu syarat tersebut yakni seluruh guru atau tenaga pendidik harus sudah divaksin Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Magelang Melonjak, Sekolah Tatap Muka Dihentikan Sementara

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukoharjo Darno mengatakan, pihaknya belum akan mengizinkan sekolah memukai pembelajaran tatap muka jika masih ada guru yang belum divaksin.

"Tidak ada penundaan (PTM). Hanya kami mensyaratkan untuk memulai pembelajaran tatap muka guru harus sudah mendapatkan vaksin," kata Darno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Darno mengatakan, guru di Sukoharjo yang sudah divaksinasi Covid-19 baru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun jumlahnya ada sekitar 1.500 orang.

Sedangkan untuk guru jenjang SD belum semuanya divaksinasi Covid-19 karena jumlahnya banyak, yakni sekitar 3.000 orang.

"Baru SMP yang sudah divaksin. SD, PAUD belum. Kita masih menunggu dari Dinas Kesehatan. Kalau sudah divaksin baru sekolahnya boleh tatap muka. Kalau belum itu jadi syarat," terang dia.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka SMA dan SMK di Banten Dimulai Juli 2021

Darno mengatakan, Disdikbud Sukoharjo akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk segera menyelesaikan vaksinasi bagi para guru.

Sehingga, pada Juli 2021 mendatang sekolah di Sukoharjo bisa memulai pembelajaran tatap muka.

Berdasarkan data ada sebanyak 77 SMP baik negeri maupun swasta. Kemudian untuk SD baik negeri maupun swasta ada 416 sekolah.

Diungkapkannya, pembelajaran tatap muka sekolah masih digelar terbatas. Sepekan hanya dua kali tatap muka dengan durasi waktu dua jam pelajaran.

"Masuk sekolah dua kali seminggu hanya dua jam atau tiga pelajaran. Kapasitas anak di kelas masih 50 persen. Sisanya masih daring," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com