Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Karhutla di Sumsel, 800 Ton Garam Disemai untuk Bentuk Hujan Buatan

Kompas.com - 10/06/2021, 18:51 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 800 ton garam disemai di langit kawasan wilayah Sumatera Selatan untuk mendatangkan hujan, yakni untuk membasahi lahan gambut.

Penyemaian garam di atas awan penghujan tersebut, merupakan bagian dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga tingkat kebasahan di lahan gambut yang dapat menyebabkan kebakan hutan dan lahan.

Baca juga: BPPT Semai 40 Ton Garam untuk Ciptakan Hujan Buatan di Sumsel

Komandan Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang, Kolonel Penerbang Hermawan Widhianto mengatakan, saat ini dua unit pesawat jenis  CASA C-212 yang didatangkan dari Skuadron IV Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh. 

Pesawat ini akan menyemai 800 ton garam di ketinggian 8.000 sampai 10.000 kaki dalam setiap hari.

"Operasi TMC ini dimulai kamis sampai 15 hari kedepan. Kondisi ini bisa saja diperpanjang jika diperlukan,"kata Hemawan.

Baca juga: Agar Karhutla Tak Meluas, Riau Gunakan Hujan Buatan

Hermawan menjelaskan, ada 11 orang kru yang ikut dalam pesawat saat melakukan penyemaian.

Sebelum itu, mereka akan memantau kondisi awan hujan yang berpotensi dapat bergeser ke wilayah titik panas dan juga lokasi lahan gambut.

"Helikopter waterbombing juga disiapkan jika terjadi kebakaran untuk memadamkan. Tetapi sejauh ini  kita gunakan TMC dulu," ujarnya.

 

Sementara itu, Koordinator Bidang Pelayanan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Sutrisno menambahkan, dalam proses TMC sendiri tergantung dalam konidsi cuaca serta lokasi awan penghujan.

"Karena itulah, waktu yang tepat untuk melakukan TMC adalah saat ini ketika awan hujan masih ada. Karena ketika kemarau akan sulit menemukan awan hujan,"ujarnya.

Pada tahun lalu, menurut Sutrisno, musim kemarau masih memiliki potensi hujan. Namun pada 2021, kondisi di Sumatera Selatan telah normal dan awan hujan akan semakin minim.

" TMC di Sumsel dapat menghasilkan sekitar 2 miliar meter kubik air hujan dimana ada 60 persen penambahan curah hujan dibanding curah hujan secara alami. Bedanya tahun ini, Sumsel mengalami musim kemarau normal yang berarti potensi awan hujan tidak akan sebesar tahun lalu,"ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com