Bermula saat mengikuti gerakan shalat
Sebelum kejadian tersebut, ia menceritakan pasien itu minta diimami shalat olehnya bermula saat dirinya sedang menunaikan shalat asar dari ruangan lain.
Dari situ, pasien paruh baya ini rupanya melihatnya dan mengikuti gerakan shalat dari jarak jauh.
"Akhirnya saya bilang ke beliau, seharusnya bapak ngomong saja, nanti kita shalat bareng ya pak, bapak tayamum saja biar kita shalat barengnya deketan. Bapak di bed, saya di bawah saja," ucap IAA terharu saat menjawab permintaan pasien paruh baya tersebut.
Untuk mensiasati agar tidak tertular Covid-19, ia harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes) seperti tes swab antigen sebelum bertugas.
Selain itu, selama bertugas setiap hari, IAA harus bertaruh menahan hal-hal yang membatalkan wudhu juga.
Menurutnya, walaupun memakai seragam hazmat, ia juga harus pintar membagi waktu karena selain dibatasi APD, ruangan pun sangat tertutup.
"Saya wudhu dulu sebelum masuk (ruangan isolasi), karena gimana caranya biar bisa tetap shalat meskipun pakai hazmat. Konsekuensinya harus tahan kencing, buang angin supaya tidak membatalkan wudhu, jadi bisa bertahan sampai shalat berikutnya," terangnya.