Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA di Jember Tewas Saat Berlatih Silat, Sempat Pingsan Usai Latihan Teknik Tendangan

Kompas.com - 10/06/2021, 17:10 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - FA (18), pemuda asal Dusun Krajan Desa Tempurejo tewas usai menjalani latihan silat di Dusun Kauman Desa Tempurejo, Rabu (9/7/2021).

Pelajar SMA tersebut sempat pingsan saat latihan hingga dilarikan ke Puskesmas Tempurejo. Namun sebelum tiba di Puskesmas, FA sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Tanda Tsunami Menurut Warga Pesisir Banyuwangi, Ikan Menepi hingga Bau Air Laut Menyengat

Kapolsek Tempurejo AKP M Zuhri menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban berpamitan kepada ibunya untuk mengikuti latihan rutin sekitar pukul 19.00 WIB.

Kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB latihan dimulai dengan pemanasan lari-lari kecil di lokasi.

Di sana, ada empat siswa perguruan silat yang mengikuti latihan dan tiga orang sebagai pelatih.

Sekitar jam 21.00 WIB latihan dilanjutkan dengan teknik tendangan. Kemudian jam 22.00 WIB, mereka beristirahat.

Baca juga: Tak Ada Upaya Damai, Pengunjung dan Pemilik Rumah Makan yang Berkelahi karena Sate Enggan Cabut Laporan

Pukul 23.00 WIB latihan dilanjutkan dengan teknik tinggi. Lalu sekitar pukul 23.30 WIB, korban FA pingsan secara tiba-tiba.

Akhirnya, pelatih silat membawa korban ke Puskesmas Tempurejo dengan mengendarai sepeda motor.

"Namun dalam perjalanan ke Puskesmas korban sudah meninggal dunia," kata dia pada Kompas.com via telepon, Kamis (10/7/2021).

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

 

Pihak keluarga tak ingin bawa ke ranah hukum

Petugas mengaatakan, belum dapat memastikan penyebab meninggalnya pelajar tersebut.

Sebab pihak keluarga tak ingin kasus itu dibawa ke ranah hukum. Pihak keluarga memilih menerima kenyataan itu sebagai takdir.

"Tidak ada otopsi, karena pihak keluarga tidak ingin dibawa ke ramah hukum," papar dia.

Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan memeriksa tujuh saksi atas kejadian tersebut.

Keluarga korban dan kelompok silat itu pun melakukan upaya mediasi. Hasilnya, persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Zuhri menjelaskan korban FA akan disahkan menjadi anggota perguruan silat setelah latihan tersebut selesai. Namun, nyawanya tak tertolong usai latihan yang digelar malam hari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com