Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Sekelompok Pemuda Kumpul di Pasar Bubrah Gunung Merapi, Ini Penjelasan TNGM

Kompas.com - 10/06/2021, 15:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Viral di media sosial video beberapa orang yang sedang berada di pelang petunjuk arah ke Pasar Bubrah Gunung Merapi. Video tersebut berdurasi 19 detik.

Di dalam video tersebut terdapat tulisan "Gabut gabut tekan pasar bubrah merapi og pie meh lanjut munggah neh ngga wani".

Video tersebut mendapat sorotan karena status aktivitas Gunung Merapi saat ini masih ditetapkan siaga (Level III).

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @B_Sajaa_Tanpa_H. Di unggahannya, akun Twitter tersebut menulis, " Bagaimana bisa, pendaki alay seperti ini bisa lolos masuk ke gunung Merapi ? Penjagaan seperti apa yang diterapkan di pos pendakian untuk memperketat jalur,kok sampai sampai bisa tembus? Kecelakaan gunung masih sering kali terjadi," tulis akun tersebut.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas dalam Satu Jam

Akun Twitter tersebut juga meminta agar pihak terkait bisa memperketat jalur-jalur legal dan ilegal.

Selain itu, mengaktifkan kembali pos jaga pendakian untuk meminimalisir kejadian serupa terulang dan menghindari korban jiwa.

Terkait video tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) langsung menindaklanjuti.

"Kalau Twitternya sudah kita respon, sudah kita jawab," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Akhmadi saat dihubungi, Kamis (10/06/2021).

Akhadi menyampaikan telah melihat video tersebut. Dari video tersebut pihaknya mencermati tulisan atau caption yang ada.

"Video itu kita pastikan dulu apa yang disampaikan apa yang ditulis. Itu dia hanya menyatakan mau ke Pasar Bubrah kemudian tidak berani akhirnya membatalkan," ungkapnya.

Setelah melihat video tersebut dapat dipastikan posisinya mereka bukan berada di Pasar Bubrah maupun di puncak.

Pelang yang ada di video tersebut menunjukan arah ke Pasar Bubrah, bukan pelang yang menunjukan lokasi tersebut adalah Pasar Bubrah.

"Tanda panah atau gambar oranye itu berada di bawah, masih berada di dekat dengan objek wisata New Selo (Boyolali) tempat selfie," ungkapnya.

Baca juga: Senin Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.200 Meter

Menurutnya lokasi pelakat arah yang ada di video tersebut berada 600 meter dari New Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Sebab di jalur tersebut pihaknya telah memasang tanda dari New Selo hingga ke atas.

"Itu bisa kita pastikan itu kurang lebih berada pada 600 meter dari New Selo, karena di jalur itu kita sudah pasang pal untuk tanda. Setiap 100 meter itu ada tandanya mulai New Selo itu nol kemudian naik 100, 200 sampai di situ kurang lebih pada pal 06, jadi 600 an meter dari bawah," tegasnya.

Akhmadi menuturkan, di video  tampak pakaian, sepatu dan perlengkapan yang dibawa memang tidak untuk mendaki. Sehingga tujuan mereka memang bukan ke Puncak Gunung Merapi atau Pasar Bubrah.

"Indikasinya adalah itu pengunjung New Selo. Kan New Selo saat ini pengunjung sudah masuk, itu mungkin naik sedikit kalau 600 an meter itu tidak terlalu jauh, di situ jalan setapaknya sudah cor sehingga mudah kalau naik ke situ," jelasnya.

Diungkapkannya lokasi di video tersebut dekat dengan perkebunan masyarakat dan masih di luar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Sebab jarak dari New Selo hingga masuk ke kawasan TNGM masih 1,5 kilometer lebih.

"Mungkin kemarin itu mampir New Selo terus naik sedikit ke titik itu dan itu masih jauh, kalau dari New Selo ke gerbang masuk ke Taman Nasional masih 1,5 kilometer lebih, gerbang pendakian," urainya.

Diungkapnya pendakian Gunung Merapi saat ini masih ditutup. Bahkan papan informasi jalur pendakian ditutup juga telah terpasang.

Pihaknya juga melakukan penjagaan bersama masyarakat untuk mengantisipasi adanya pendaki yang nekat naik.

"Indikasinya itu hanya mampir, kita ada penjagaan bersama masyarakat dan ada papan informasi bahwa jalur pendakian ditutup," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com