Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Kepri yang Menolak Vaksinasi Akan Dipotong Tunjangannya

Kompas.com - 10/06/2021, 13:43 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengeluarkan surat edaran terkait vaksinasi.

Surat edaran ini ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang enggan menjalani vaksinasi.

Dalam surat tersebut, Ansar mengancam ASN yang menolak atau menunda vaksinasi akan mendapat sanksi berupa pemotongan tunjangan.

Baca juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Kepri Naik, Tembus 419 Kasus

Ansar mengatakan, apa yang dilakukannya ini merupakan sikap tegas dalam mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksinasi.

"ASN merupakan ujung tombak pemerintah sebagai contoh bagi masyarakat. Jadi jika ada yang enggan divaksin, tindakan tegasnya pemotongan tunjangan," kata Ansar melalui keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Ansar membenarkan bahwa dirinya telah mengeluarkan surat edaran tentang wajib vaksinasi bagi ASN.

"Tidak saja PNS, bagi THL di provinsi, semua kabupaten kota, yang tidak mau divaksin, maka honornya tidak dibayarkan," kata Ansar.

Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur, Suami Sempat Membuat Lubang Septic Tank

Gubernur Kepri bersama Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman dan Komandan Korem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu melakukan pemantauan vaksinasi di Karimun.

Gubernur, Kapolda dan Danrem juga melakukan video conference pelaksanaan vaksinasi serentak di 13 titik.

Aktivitas itu dilanjutkan dengan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal dan lokasi karantina terpadu.

 

Kepri urutan ketiga

Ansar mengatakan, apabila dilihat dari rata-rata nasional, Kepri berada di urutan ketiga percepatan vaksinasi setelah DKI Jakarta dan Bali.

Sebab Kepri adalah salah satu destinasi utama wisata.

Ansar yakin saat nantinya vaksinasi mencapai 70 persen dari jumlah penduduk, maka kemungkinan resistansi untuk membuka kawasan pariwisata akan semakin kecil.

"Meski akan diawali dengan kawasan-kawasan yang aman terlebih dulu seperti Bintan Resort dan Nongsa Point Marina" ujar Ansar.

Ansar mengapresiasi semua pihak terkait yang mendukung percepatan vaksinasi.

"Alhamdulillah seperti di Polres Karimun ini, walaupun vaksinasi di Polres, namun pesertanya dari masyarakat umum. Jadi ini adalah kerja sama dan sinergitas yang perlu kita dorong terus" kata Ansar.

Ansar mengingatkan bahwa setelah divaksin, semua tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan patuh.

Menurut Ansar, pemerintah akan terus melakukan upaya tracing dan testing agar dapat menyasar masyarakat yang terpapar Covid-19, baik yang tanpa gejala maupun yang bergejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com