Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Razia Kafe di Padang Abaikan Protokol Kesehatan, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 10/06/2021, 13:15 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan situasi razia yustisi protokol kesehatan di sebuah kafe di Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Razia itu disorot netizen karena saat kegiatan yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Padang, AKP Ridwan, petugas justru mengabaikan protokol kesehatan.

Dalam akun Instagram @info.minang diunggah video razia yang sampai Kamis (10/6/2021) telah ditonton oleh lebih dari 57.000 netizen.

Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat situasi razia saat pengunjung sebuah kafe berkerumun dan cekcok dengan Kasat Intelkam Polres Padang AKP Ridwan.

Baca juga: Jangan Percaya Calo CPNS, Anak Wali Kota Saja Tak Lulus...

Saat razia itu, salah seorang pengunjung protes karena sudah menerapkan protokol kesehatan, tetapi tetap dibawa ke Mapolresta Padang.

Pengunjung yang ramai itu juga dibawa dengan mobil dan tidak menerapkan protokol kesehatan karena berdempetan di dalam mobil.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan kejadian tersebut terjadi di salah satu kafe di Padang.

"Wajar saja terjadi kerumunan karena pengunjung kafe ramai, apalagi mereka sedang cekcok. Yang jelas saat itu petugas sudah memberikan penjelasan pada pengunjung," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Buka 118 Formasi untuk CPNS 2021, Berikut Gaji dan Tunjangan PNS di Padang

Satake mengakui petugas kesulitan dalam mengamankan pengunjung yang jumlahnya banyak sehingga terjadi kerumunan saat cekcok itu.

"Pengunjungnya banyak. Jadi ada kerumunanlah," kata Satake.

Soal pengunjung yang terkena razia dibawa dengan satu mobil sehingga berdesakan di dalam, Satake mengaku akan melakukan evaluasi.

"Kan banyak yang terjaring. Nanti kita evaluasi dan ditambah armada yang membawa pelanggar ini agar tetap prokes," kata Satake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com