Petugas pintu air telah waspada sejak dini hari tadi. Pihaknya telah melakukan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak luapan ini.
"Petugas sejak semalam telah menutup pintu intake, dan pintu flushing (bilas) dibuka. Kalau tidak ditutup, bisa meluber lebih luas. Air sudah kita salurkan langsung ke bawah, ke arah aliran sungai," ujarnya.
Guntur mengungkapkan, banjir ini semacam fenomena pengulangan kejadian yang sama empat tahun lalu di kawasan Rogojampi.
"Dalam memori catatan kami, waktu itu banjir terjadi saat di musim kemarau dengan tanggal dan bulan Juni yang tak jauh berbeda. Sama-sama hujan lebat saat di musim kemarau, namun sekarang bergeser ke arah utara. Semacam anomali," jelas Guntur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.