Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Pedagang di Alun-alun Utara Keraton Solo Di-swab Test Antigen, 3 Positif Covid-19

Kompas.com - 10/06/2021, 11:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pedagang bermobil di kawasan Alun-alun Utara Keraton Solo, Jawa Tengah, dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test antigen, Kamis (10/6/2021).

Ketiga pedagang bermobil positif Covid-19 itu berasal dari Kabupaten Jepara.

Mereka diperiksa bersama puluhan pedagang bermobil lainnya di Pendapa Pasar Cenderamata, Solo.

"Ada tiga pedagang yang hasilnya positif dari 50 pedagang bermobil yang kita swab antigen," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Solo Sugeng Budi ditemui di Pasar Cenderamata Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Baca juga: Kerumunan Pengunjung Antre BTS Meal McDonalds Slamet Riyadi Solo Dibubarkan, Satpol PP: Diberi Peringatan

Sugeng menambahkan, ketiga pedagang bermobil positif itu akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk diisolasi.

Di sisi lain, Dinas Perdagangan Solo juga akan dikoordinasi dengan dinas kesehatan terkait untuk menindaklanjuti ketiga pedagang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen tersebut.

"Tiga pedagang kita bawa ke Asrama Haji Donohudan untuk isolasi di sana," kata dia.

Dikatakan Sugeng, pemeriksaan swab test antigen pedagang bermobil tersebut sebagai antisipasi penularan Covid-19 dari daerah zona merah.

Baca juga: Zona Merah, Pemkab Tegal Naikkan Denda Masker dari Rp 10.000 Jadi Rp 100.000

Sebab, para pedagang bermobil ini sebagian besar berasal dari luar daerah, di antaranya Pekalongan, Jepara, dan Kudus.

"Sasaran swab langsung di tempat bagi pedagang bermobil ini untuk menyikapi daerah-daerah zona merah yang datang ke Solo," ungkap dia.

Disinggung soal akan dilakukan penutupan sementara aktivitas pedagang bermobil, Sugeng mengaku masih akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi mengatakan, swab test antigen terhadap pedagang bermobil di kawasan Alun-alun Utara Keraton Solo bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 dari luar daerah, terutama wilayah zona merah.

"Karena pedagang mobil sekitar alun-alun itu kan orang luar kota semua. Supaya kita bisa mengetahui terdeteksi lebih awal apakah para pedagang itu positif atau negatif," ungkap Heru.

Baca juga: Demak Zona Merah, Jalan Protokol Ditutup dan Belasan Desa Lockdown Mikro

Menurutnya, ada 1.000-an pedagang bermobil di kawasan Alun-alun Utara Keraton Solo. Mereka berasal dari Kudus, Demak, Jepara, Pekalongan, dan lainnya.

"Karena jumlahnya banyak, kita ambil sampling pedagang bermobil yang kita swab antigen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com