Namun, Ulum tak menyebutkan secara rinci nama-nama kader PKB yang disiapkan untuk menempati posisi Wabup Nganjuk. Ia hanya menyebut posisi tersebut sudah sewajarnya menjadi jatah PKB.
“Ya sewajarnya begitu, karena (PKB) sebagai partai pengusung terbesar ke dua setelah PDI-P. Tetapi tetep kita rembug bersama PDI-P, PKB, dan Hanura sebagai tiga partai pengusung,” tutur pria yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Nganjuk ini.
Ulum mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan PDI-P maupun Partai Hanura. Namun komunikasi tersebut, katanya, baru sebatas informal.
Baca juga: Pemkot Surabaya Belum Izinkan Warkop Beroperasi 24 Jam, Ini Alasannya
“Karena kita semua masih wait and see terhadap perkembangan kasus hukum Pak Bupati (Novi Rahman Hidayat). Menunggu keputusan hukum tetap,” lanjut dia.
Sebagai informasi, pasangan Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi di Pilkada Nganjuk tahun 2018 lalu diusung oleh tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, PKB, dan Partai Hanura.
Artinya, jika nantinya Marhaen menjabat Bupati Nganjuk, maka ketiga partai politik pengusung tersebut yang berhak mengusulkan nama calon wabup untuk selanjutnya dipilih oleh DPRD Nganjuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.